Mas Guru.
Fajar telah terbit.
Deren Pria manis tersebut. Bangun dari tidurnya saat merasa basah pada celananya.Deren mengucak-ngucak matanya lalu berkedip berapa kali selagi berpikir sejenak.
Deren pikir iya habis mimpi buruk.
Sampai terkencing di atas kasurnya.
Brak....
Pintu kamar Deren terbuka dengan tidak santai.
Deren menarik selimutnya cepat menutup bagian bawahnya yang basah dengan selimutnya.
Memey yang melihat itu hanya bisa mengerutkan dahinya bingung.
"Napa dah?". Tanya Memey.
" Lo kalo masuk ketuk pintu dulu napa". Bukan menjawab Deren malah protes.
"Kalo pintu kamar gue rusak gimana". Timpa Deren lagi.
Memey hanya cengengesan.
Deren yang melihat itu hanya mengendus kesal.
" Bunda mana!". Kata Deren.
"Ada. Lo cepetan bangun nanti telah". Jawab Memey dengan tidak santai.
" Panggil Bunda dulu. Tolong ya🥺". Pinta Deren kepada Memey.
"Kenapa sih ah". Memey penasaran dengan kaknya tersebut.
Hingga memey terpikirkan ide gila.
Memey menarik selimut Deren dengan keras.
Deren yang kaget merasa selimutnya di tarik pun menahan selimut tersebut untuk tetap menutup tubuhnya.
Deren melotot dengan tingkah Memey yang selalu saja kepo.
" Kenapa sih!".Kata Memey yang masih menarik-narik selimut Deren.
"Gapapa kok. Sana lu panggil bunda dulu". Pekik Deren.
" Kasih tau dulu". Paksa Memey.
Saking asiknya berdebat. Deren dan Memey tidak menyadari panggilan Bundanya.
"Ini kenapa sih kok tarik-tarik". Kata bunda.
Memey otomatis melepaskan selimut itu. Membuat Deren sedikit terjungkal kebelakang.
" Ini lo bunda. Kak Deren aneh banget". Adu Memey.
"Kamu kenapa sayang!". Tanya bunda yang ingin mendekat ke anaknya.
Namun Deren mundur tidak ingin mendekati Bundanya tersebut.
Deren menarik kembali selimutnya lalu meremas selimutnya tersebut dengan kencang.
" Kenapa sih sayang?". Bunda.
"Iya ih aneh banget". Memey.
Deren menyipitkan matanya.
Deren ingin menangis. Iya tidak ingat apa yang terjadi semalam tapi mengapa iya bisa mengompol.
" Hisik... Hisik.. Bunda daren gak tau kenapa? Deren gak ingat.. Deren ngompol ". Kata Deren dengan isak anaknya.
Memey yang mendengar itu hanya melongo.
Berbeda dengan Bunda yang tersenyum melihat anak tunggal itu.
" Anak Bunda sekarang udah gede ya". Kata Bunda.
"Deren, gapapa kan bunda!". Tanya Deren dengan polosnya.
" Gapapa kok sayang. Itu udah biasa". Kata bunda dengan senyuman.
"Biasa gimana bunda?". Itu Memey yang tanya buka Deren yah.
" Yah itu tandanya kamu sudah dewasa. Itu berarti kamu sudah melewati mimpi basah kamu. Ini memang terjadi kepada siapa saja. Mimpi basah bisa terjadi lebih cepat dan ada juga yang lambat itu normal kok. Tapi untuk anak Bunda selamat ya sayang". Jelas Bunda.
"Ih Bunda". Rengek Deren.
Sementara Memey hanya tersenyum mendengar kabar tersebut.
'Mimpi basahnya sama siapa yak'. Batin Memey.
" Udah kamu mandi dulu aja sana nanti telah udah mau siang ini. Nanti bunda beresin tempat tidurnya". Kata Bunda.
"Mey kamu gak berangkat?". Kata Bunda.
Memey yang mendengar itu langsung menghentikan halu sinasi tinggi nya.
Memey tersenyum kikuk lalu berjalan keluar kamar menuju meja makan untuk memulai sarapan paginya.
Mas Guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS GURU { SELESAI }.
Teen FictionHappy Reading. Kehidupan yang awalnya indah, seindah lengkapnya sebuah kehidupan di dalam satu keluarga. Yang mana Darman anak semata wayang yang selalu orang tuanya banggakan. Akhirnya berubah haluan... Menimbulkan satu konflik yang tidak akan p...