"Kak Rizki..." Rizki menoleh saat mendengar seseorang memanggil namanya. Ia terbelalak kaget melihat Ifa dan Hasbi yang berdiri di depan lift. Dengan cepat Rizki melepas pelukannya pada cewek di hadapannya.
"Kenapa?" gadis tersebut bertanya.
"Mas sama mbaknya jadi masuk?" penjaga lift menyadari mereka dari keterkejutan. Hasbi menatap Ifa yang di balas anggukan dari Ifa. Akhirnya mereka berdua melangkah masuk kedalam lift yang hanya berisikan Rizki, wanita tersebut, dan satpam lift. Kecanggungan tercipta didalam lift. Saat sampai di lantai empat, mereka berempat sama sama keluar dari lift.
"Fa" Rizki menahan Ifa yang hendak pergi. Ifa yang terpanggil hanya menoleh tanpa berucap sepatah katapun.
"Gue mau jelasin kesalah pahaman ini"
"Mau jelasin apa lo? Semua udah jelas. Lo pelukan sama orang yang bukan mahrom lo. Dimana malu lo? Seorang Ketua Rohis berpelukan sama orang yang bukan mahrom nya. Ck ck ck"
"Kalian semua salah paham, makanya gue mau jelasin ini semua"
"Gak ada yang perlu Kak Rizki jelasin. Semuanya udah jelas. Aku kecewa sama Kak Rizki. Apa Kak Rizki gak mikirin gimana sakit hatinya Kak Jihan kalau tau kelakuan Kak Rizki dibelakang dia" Ifa menatap Rizki dengan mata berkaca kaca. Bukan hanya Jihan, tetapi hatinya juga sakit. Ketika melihat dengan mata kepalanya sendiri, orang yang ia cinta berpelukan dengan orang yang bukan mahram nya. Wanita tadi hanya melihat mereka bingung.
"Ini kenapa ya? Gue bingung deh" wanita tersebut membuka suaranya setelah diam akibat bingung.
"Kalian salah paham sumpah. Sekarang kita selesaikan ini semua. Kita cari restoran biar ngomongnya enak"
"Ki, sumpah dah gue bingung ini kenapa?"
"Lo diam dulu. Nanti lo bakalan tau kok" wanita tersebut mendengus kesal.
"Yaudah, kita bicara di restoran Korea lantai ini. Aku juga mau kesana" Ifa langsung menarik tangan Hasbi untuk berjalan duluan. Rizki memandang tautan tangan itu dengan tatapan tidak suka.
🌸🌸🌸
"Jelasin semuanya sekarang. Sebelum aku laporin kelakuan Kak Rizki sama Kak Jihan" ujar Ifa saat mereka selesai memesan makanan mereka.
"Kalian salah paham. Oke. Pertama tama, kenalin, ini namanya Rahayu, bisa dipanggil Raha. Dia ini sepupu gue, sepupu dari Ayah" Ifa membelalakkan matanya kaget.
"Sepupu?" beo Ifa.
"Iya gue sepupu Rizki. Rahayu, panggil aja Raha" Raha mengulurkan tangannya kepada Ifa yang disambut Ifa dengan senyuman tidak enak. Ia merasa tidak enak karena telah berprasangka buruk terhadap wanita didepannya ini.
"Ifa Kak"
"Jadi jelasin semuanya deh, gue bingung dari tadi kalian ngomongin apa" Raha bersedekap dada sambil meminum milk latte yang sudah ia pesan tadi.
"Mereka salah paham karna liat kita pelukan tadi" ujar Rizki.
"Lah, salah paham kenapa?"
"Mereka kira gue pelukan sama orang yang bukan mahram gue. Sementara kan lo mahram gue, sepupu dari alm. Ayah"
"Ooo jadi lo pada ngira gue ceweknya si bangsat ini? Ihhh ogah gue punya pacar modelan gini, lagian gue udah punya pacar. Lebih ganteng daripada dia"
"Dih, gue sama Bang Aran sebelas dua belas kali cakepnya"
"Cakepan cowok gue"
"Cakepan gue"
"Cowok gue"
"Gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Rohis, Ana Uhibbuka Fillah ~END~
RomanceMencintai sahabat sendiri, tidak pernah terbayangkan oleh seorang gadis yang sholeha, imut dan ceria. Berada dalam keadaan FRIENDZONE adalah hal yang paling dibenci ifa. Mencintai tapi tidak dicintai?? Sakit. Itu yang ifa rasakan, saat mengetahui or...