🌸 1

1.3K 66 0
                                    

Suasana di SMA SURYA siang ini lumayan sepi. Mungkin karna sekarang masih jam pelajaran. Seorang gadis imut dengan tubuh mungil sedang berjalan dengan tergesa gesa sambil menenteng mukenah. Dia berjalan menuju mushola karna waktu dzhuhur sudah masuk dari tadi.

"Mati aku, telat sholat, mana pelajaran buk rusda lagi. Auto kena hukum lah ini namanya" umpatnya sambil jalan tergesa gesa. Ya, dia adalah Ifa. Anak kelas X MIPA 3

Di ujung koridor sana, terlihat sepasang perempuan dan laki laki yang lagi berdebat, tetapi Ifa tidak menyadarinya karna dia terlampau sibuk dengan kegiatan mengumpatnya. Dia merutuki dirinya yang bisa bisanya ketiduran pada waktu ISOMA.

"RIZKIII, balek in mukenah aku. Aku mau ke kelas ki" kesal seorang perempuan yang diujung koridor tadi. Yap, dia Jihan, anak kelas XI MIPA 1.

"Ambil aja sendiri. Kan punya kaki sama tangan" ujar laki laki itu sambil membawa kabur mukenah jihan. Rizki, anak kelas XI MIPA 3, seorang ketua rohis yang usil dimata anggotanya.

Sedangkan Ifa tidak memperdulikan kakak kelasnya yang sedang berdebat itu, yang dia butuhkan sekarang adalah cepat sampai di mushola dan segara melaksanakan sholat dzhuhur.

Karna Rizki berlari mundur, dia tidak menyadari ada Ifa di belakangnya. Sementara Ifa tidak bisa rem mendadak karna dia juga tengah berlari. Alhasil mereka tabrakan dan posisinya Ifa mendarat mulus dilantai koridor

Dugh
Brukk

"ADUHHHH" teriak Ifa memenuhi koridor ketika pantatnya mendarat mulus dilantai koridor.

"Astaghfirullah dek maaf dek. Gak sengaja" ujar Rizki dan membantu Ifa berdiri. Jangan sangka Rizki memegang tangan Ifa, itu tidak mungkin karna Rizki membantunya dengan cara menyodorkan mukenah Jihan kepada Ifa yang langsung disambut oleh Ifa.

"Kalau jalan tuh lihat lihat dong kak. Untung aja cuma jatuh terduduk manis. Kalau kepala saya kebentur tembok cem mana?? Mau tanggung jawab??" kesal Ifa kepada Rizki.

"Ya maaf dek. Lagian adek gak bilang sih kalau dibelakang. Kan bisa di rem tadi" Rizki masih berusaha membela dirinya.

"Gimana mau bilangnya sih?? Kan kakaknya membelakangi saya. Mana kedengaran. Makanya jangan pacaran disekolah. Kakak tau gak, pacaran itu zina" amarah Ifa sudah mencapai level atas. Bagaimana tidak marah, Ifa harus buru buru ke mushola dan malah di tabrak seperti tadi.

"Siapa yang pacaran sih dek?? Jangan suudzon dulu kalau gak tau ceritanya" kesal Rizki.

"Dasar nye__" ucapan Ifa terpotong karna panggilan seseorang.

"Ki" panggil Jihan saat sampai di tempat mereka berdua.

"Ya" jawab Rizki.

"Kenapa?? Kok pada marah marah??" tanya Jihan lembut.

"Oh kakak pacarnya kakak ini ya?? Kalau gitu tolong bilangin sama kakaknya ya kak. Kalau jalan tuh maju bukan mundur. Dan satu lagi, saya ingatkan, pacaran itu zina kak" jelas Ifa.

"Emmm, sebelumnya maaf ya dek atas kelakuan Rizki. Dia emang gitu orangnya. Dan satu lagi, kakak dan Rizki bukan pacaran dek. Kami cuma temenan dan kakak juga tau kok dosanya pacaran. Jadi adek gak perlu khawatir" jelas Jihan sambil senyum. Menurutnya, Ifa adalah adek kelas yang lucu. Dia jarang sekali bertemu dengan adek kelas yang berani ngomel ngomel kepada Rizki. Secara Rizki adalah ketua rohis dan most wanted di SMA SURYA ini.

"O ohh gitu ya kak. Maaf deh karna udah suudzon. Kalau gitu adek pamit dulu ya kak, mau ke mushola udah telat sholat dzhuhurnya. Permisi kak, wassalamualaikum" setelah itu Ifa berlari menuju mushola. Karna ini sudah sangat telat untuk masuk kelasnya Buk Rusda.

Ketua Rohis, Ana Uhibbuka Fillah ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang