🌸 7

497 36 2
                                    

Acara 1 Muharram baru saja selesai. Sekarang seluruh anggota rohis di suruh berkumpul di ruang rohis karna kepala sekolah ingin menyampaikan sesuatu.

"Emang kepsek mau ngomong apa kak?" tanya Ifa kepada Citra, anggota rohis.

"Gak tau Fa, katanya sih mau bahas tentang acara tadi. Mudah mudahan sih kepsek gak kecewa" ujar Citra.

"Aamiin" ucap Ifa sambil senyum. Setelah itu, Jihan datang menghampiri mereka.

"Cit, kamu dicariin Indah daritadi" kata Jihan saat sampai di tempat Ifa dan Citra.

"Tuh anak nyariin mulu perasaan. Yaudah makasih ya Han. Aku mau nyamperin Indah dulu, kalau gak buru buru di samperin bakal berubah jadi singa tu anak" ujar Citra sambil ngakak.

"Buruan Kak, ntar malah di mangsa lagi kita" mereka bertiga ketawa bareng mengatain Indah.

"Fa, makasih ya udah bawain acara dengan maksimal" Jihan memulai percakapan setelah Citra pergi.

"Sama sama Kak" ucap Ifa sambil senyum.

"Kak Jihan mau puding? tadi subuh Fa buat puding" Jihan heran mendengar panggilan Ifa kepadanya yang berubah. Apa Ifa ada masalah? Jihan buru buru mengesampingkan pikirannya dan segera mengambil puding coklat yang di sodori Ifa.

"Gimana Kak? Enak gak?" tanya Ifa.

"Enak, enak banget malahan. Ini kamu yang buat?" Ifa mengangguk sebagai jawaban.

"Fa emang suka buat puding. Dari SD Fa mulai belajar membuat puding, karna umi dulu juga sering buat puding" jelas Ifa.

"Wahhh, kecil kecil udah pandai buat puding. Hmm Kakak sih kalau buat puding gak bisa, Kakak bisanya cuma buat brownis" ujar Jihan.

"Serius?? Wahhh kalau gitu bisa dong Fa minta ajari buat brownis sama Kak Jihan" kata Ifa antusias.

"Boleh dong, boleh banget malahan" ucap Jihan sambil senyum. Kak Jihan cantik, bukan hanya parasnya, tapi juga hatinya. Pantesan Kak Rizki bisa jatuh cinta sama Kak Jihan. Ifa tersenyum miris melihat nasib perasaannya.

"Assalamualaikum semuanya" salam Kepala Sekolah saat memasuki ruangan. Semua yang berada di dalam ruangan menjawab salam dari Kepala Sekolah.

"Terima kasih Bapak ucapkan untuk anggota rohis yang sudah mau bekerja keras dalam merangkai acara hari ini. Bapak bangga dan senang karna acara kita sukses liar biasa. Tepuk tangan buat kita semuaa" semuanya bersorak senang mendengar pujian dari Kepala Sekolah.

"Untuk mengapresiasi kalian semua karna sudah berhasil membawakan acara ini, Bapak akan memberikan kalian hadiah. Yaitu travelling mendaki Gunung Puiytang di Bandung. Untuk semua biayanya ditanggung oleh sekolah, kalian hanya perlu membawa uang saku masing masing" sekali lagi, seluruh anggota rohis bersorak gembira.

"Fa, kamu ikut?" tanya Jihan. Ifa ragu, ia ingin ikut, tapi pasti umi dan abinya tidak mengizinkan, dan yang paling melarang adalah uminya.

"Hmm, gak tau Kak, tanya sama orang tua dulu. Kak Jihan ikut?" tanya Ifa.

"Ikut, ummah sama abi Kakak izinin kalau sama anak rohis, lebih tepatnya sih kalau sama Rizki" Ifa kaget mendengar perkataan Jihan. Bahkan orang tua Kak jihan udah mempercayai Kak Jihan kepada Kak Rizki. Berarti hubungan mereka udah lama banget. Benar, aku seharusnya gak boleh memiliki perasaan ini. Aku gak boleh ada di antara mereka berdua.

"Fa" panggil Jihan membuat Ifa tersadar dari lamunannya.

"Ya Kak?" ucap Ifa.

"Kamu ikut ya, biar seru aja gitu kalau ada teman ngobrol kayak kamu" ujar Jihan.

Ketua Rohis, Ana Uhibbuka Fillah ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang