🌸 16

438 32 6
                                    

“AKU MAGERRRR” teriakan menggelegar memenuhi kamar.

“Ah lo mah mager mulu, buruan, gue ngidam ini” Hasbi langsung menarik tangan Ifa keluar kamar. Perlakuan Hasbi mendapat respon gerutuan dari Ifa.

“AKU BELUM GANTI BAJU HASBII!!” kesal Ifa. Bagaimana tidak kesal, tadi saat Ifa asik nonton kartun sikembar, Hasbi tiba tiba mengetuk pintu kamarnya dan merengek minta ditemani makan sate kacang. Dan sekarang cowok itu malah main tarik tarik saja tanpa memperdulikan Ifa yang masih memakai piyama doraemon kesayangannya.

“Udah, biarin ae, yang penting kan lo gak telanjang”

Pletakk

“Lambe mu. Udah ah aku mau ganti baju dulu, tunggu atau gak pergi sama sekali” dengan terpaksa Hasbi menunggu Ifa mengganti pakaiannya. Daripada tidak jadi makan sate kacang.

“Let’s go” Ifa langsung menarik tangan Hasbi.

“Kita cari dimana nih?” tanya Hasbi saat mobil mereka melaju membelah jalanan.

“Lah mana saya tau, saya kan Ifa. Lagian yang ngajak tadi siapa? Kamu kan?” Hasbi pun menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal sambil nyengir kuda.

“Masalahnya kan lo tau kalau gue udah lama kagak ke sini, ya mana tau gue jalan sekitar sini. Kan lo yang udah lama di Jakarta” Ifa menatap Hasbi cengo.

“Jadi kamu ngajak aku tapi gak tau mau kemana?!” kesal Ifa.

“Masa lo gak tau tempat orang jualan sate kacang?”

“Ya mana aku tau, akunya jarang keluar rumah” sarkas Ifa. Ia benar benar kesal dengan kelakuan Hasbi.

“Trus ini mau kemana?” tanya Hasbi putus asa.

“Yaudah, jalan aja dulu, entar pasti nemu” Hasbi pun mengangguk dan terus menyusuri jalanan tanpa tujuan.

Sudah sekitar setengah jam mereka berkeliling, tetapi tidak ada satupun mereka temui pedagang sate kacang. Ifa benar benar frustasi sekarang.

“Udah deh, kita pulang aja, aku udah ngantuk nih” gerutu Ifa. Matanya sudah sangat mengantuk saat ini.

“Gak bisa gitu, ntar kalau anak gue ileran gimana?”

“GILA!” teriak Ifa. Hasbi tertawa terbahak bahak melihat kekesalan Ifa.

“Aku tuh ngantuk Bi, ini udah jam setengah sepuluh malam” Ifa benar benar mengantuk saat ini.

“Ntar dulu, kita cari dulu, mana tau daerah sini ada” ujar Hasbi.

“Daerah ini sepi loh, mana mungkin ada pedagang disini” gerutu Ifa.

“NAH KAN APA GUE BILANG, ADA NOH, YA ALLAH REZEKI ANAK SOLEHHH” Ifa yang hampir tertidur terlonjak kaget saat mendengar teriakan Hasbi. Ia pun menatap kearah yang ditunjuk oleh lelaki itu.

“Skuy” Hasbi dan Ifa berjalan menuju gerobak pedagang sate kacang tersebut.

“Pak, satenya dua porsi ya” ujar Hasbi kepada Bapak bapan yang tengah asik mengipas satenya sambil bergoyang diiringi irama lagu dangdut dari speaker Bluetooth miliknya.

“Okeh siap, mohon di tunggu dulu ya nak” Hasbi dan Ifa pun duduk dikursi yang sudah disediakan.

“Eh Ai, tunggu sini bentar ya, gue mau ke supermarket dulu, mau beli sesuatu” Hasbi menunjuk supermarket yang berada agak jauh dari posisi mereka. Ifa pun mengangguk mengiyakan.

“Pak, jagain pacar saya sebentar ya, saya mau ke supermarket dulu” Ifa memutar matanya jengah melihat tingkah kurang waras Hasbi.

“Oke siap nak” Hasbi pun berlalu menuju supermarket tersebut.

Ketua Rohis, Ana Uhibbuka Fillah ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang