"Kak Jihan, kita ngapain ya di suruh ngumpul?" tanya Ifa. Sekarang mereka sedang berkumpul di ruang tamu. Setelah selesai melaksanakan sholat maghrib dan isya, Pak Khaidir mengumumkan untuk berkumpul di ruang tamu.
"Gak tau Fa. Kayaknya ada hal penting yang mau di sampaikan Pak Khaidir deh" jawab Jihan.
"Oke, apa semuanya udah ngumpul?" tanya Pak Khaidir.
"Udah pak" seru Rizki.
"Baiklah. Assalamualaikum wr.wb. Tujuan Bapak nyuruh kalian ngumpul semua itu karna ada yang kau Bapak sampaikan. Tadi setelah sholat maghrib, Bapak mendapat telpon dari pihak pengurus pendakian gunung puitang. Bahwa untuk saat ini gunung puitang itu tidak bisa di daki, karna 2 hari belakangan terjadi hujan yang cukup deras yang mengakibatkan tanah becek dan licin. Jadi, pihak pengurus pendakian tidak mau mengambil resiko dengan mengizinkan beberapa pendaki untuk mengizinkan melakukan pendakian. Maka dari itu, pendakian kita besok dibatalkan" pengumuman dadakan dari Pak Khaidir membuat seluruh anggota rohis bersorak kecewa.
"Jadi gimana nih Pak? Sayang akn kita udah jauh jauh ke sini malah gak jadi. Kasian juga anggota udah capek capek bawa barang Pak" tanya Rizki.
"Makanya semua nya harap tenang dulu. Tadi Bapak sudah menghubungi Bapak Kepala Sekolah. Dan kata Bapak Kepala sekolah, kita di berikan tambahan liburan untuk berkemah di sekitar bandung. Jadi, untuk barang barang kalian tidak perlu kalian bawa, cukup kalian tinggalkan saja disini dan bawa seperlunya saja untuk berkemah" mereka kembali bersorak senang. Tidak apa apa kalau tidak jadi mendaki, berkemah pun tidak apa apa.
"Trus Pak, kapan kita berangkat?" kembali Rizki membuka suara.
"Besok setelah sholat dzuhur kita berangkat menuju tempat perkemahan. Dan Pak Kepsek milih puncak bintang bandung untuk tempat camping kita besok. Perjalanan kita sekita 2 jam. Jadi sampai sana kita langsung dirikan tenda. Untuk biaya sudah ditanggung Pak Kepsek" jelas Pak Khaidir.
"Apa ada yang mau ditanyakan lagi?" tanya Pak Khaidir.
"Kegiatannya gimana Pak?" tanya Rizki.
"Kegiatannya itu nanti Bapak kabari Rizki" mereka semua mengangguk mengerti.
"Baiklah kalau tidak ada yang mau ditanyakan lagi, silahkan kembali ke kamar masing masing dan kalau bisa kalian mulai prepare dari sekarang, agar besok tidak buru buru. Bapak tutup, wassalamualaikum wr.wb" setelah menjawab salam dari Pak Khaidir, mereka kembali ke kamar masing masing untuk mempersiapkan yang diperlukan di camping besok.
"Kak Jihan bawak apa aja?" tanya Ifa kepada Jihan. Saat ini mereka sedang menyusun barang yang diperlukan diperkemahan besok.
"Hmm kayaknya cuma pakaian seperlunya trus jaket sama selimut. Eh iya aku ada bawak snack, itu juga mau aku bawak besok" jelas Jihan.
"Hmm kalau Fa bawa apa ya? Sama kayak Kak Jihan deng" Jihan hanya terkekeh mendengar perkataan Ifa yang selalu mengikuti apa yang dia lakukan.
"Itu si emon gak di bawak?" tanga Jihan terkekeh.
"Gak lah Kak. Nanti mau tidur dimana Kak Jihan kalau Fa bawak emon. Wong dia segede Kak Jihan, nanti yang ada tenda penuh dengan badan dia doang" mereka berdua tertawa ketika membayangi jika Ifa membawa emon.
🌸🌸🌸
"YESS SIAPP" teriak Ifa saat ia sudah selesai memasukkan barangnya kedalam tas.
"Kak Jihan perlu bantuan?" tanya Ifa saat melihat Jihan yang masih berkutik dengan tasnya.
"Gak Fa, ini juga udah siap kok" Ifa pun mengangguk dan berjalan menuju jendela kamar. Ia membuka jendela dan menikmati dinginnya angin malam. Ifa menutup matanya dan menghirup dalam dalam udara yang masuk. Tercium bau tanah basah akibat beberapa menit yang lalu hujan baru saja reda. Merasa tidak puas, Ifa memilih keluar agar menikmati udara sekitar villa yang masih asri dengan puasnya. Ia segera mengambil gardigen dan izin ke Jihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Rohis, Ana Uhibbuka Fillah ~END~
RomanceMencintai sahabat sendiri, tidak pernah terbayangkan oleh seorang gadis yang sholeha, imut dan ceria. Berada dalam keadaan FRIENDZONE adalah hal yang paling dibenci ifa. Mencintai tapi tidak dicintai?? Sakit. Itu yang ifa rasakan, saat mengetahui or...