“HASBI BURUANNN”
“IYA IYA TUNGGU BENTAR, INI KAOS KAKI GUE SEBELAH LAGI DI LARIIN AMA YOYEN LO!!”
“Ini pada kenapa sih pagi pagi udah paduan suara aja?” Indra heran melihat putrinya dan Hasbi grasak grusuk.
“Abi Umi, kami berangkat dulu, Assalamualaikum” Hasbi dan Ifa buru buru mencium tangan Indra dan Sindy.
“EH GAK SARAPAN DULU?” teriak Sindy.
“UDAH TELAT” teriak Hasbi dan Ifa serentak.
“Anak saha sih?” gumam Indra sambil geleng geleng.
“EH ASTAGHFIRULLAH, ADEK KAN SEMALAM JUGA GAK MAKAN” Sindy tiba tiba berteriak membuat Gilbran yang baru saja keluar dari kamarnya terpeleset akibat kaget.
“Adek kan selalu bawa obat Magh nya Mi. Udah gak usa khawatir” ujar Indra menenangkan.
🌸🌸🌸
“Fa, lo gak ke kantin?” tanya Karin saat melihat Ifa masih asik berkutat dengan catatannya.
“Kalian duluan aja, aku masih nyalin satu Bab lagi”
“Makanye, buku jangan letak sembarangan, di mainin Yoyen kan” sambar Hasbi.
“Daripada kalian ngomel ngomel disini, mending kalian ke kantin, kalau sempat ntar aku nyusul, hus hus” usir Ifa.
“Kami duluan ya babayyy”
“Ntar kalau gak sempat chat gue aja, biar gue beliin roti ntar” Ifa hanya menggangguk merespon ucapan Hasbi. Setelah itu, mereka berempat pergi menyisakan Ifa sendirian di dalam kelas.
“Shhh” Ifa sedikit meringis ketika merasakan sedikit nyeri di perutnya. Ia masih melanjutkan kegiatan menulisnya. Ifa fokus menulis sehingga tidak menyadari ada seseorang yang menghampirinya.
“Seriuas amat”
“ALLAHUMMA LAKASUMTU” latah Ifa. Ifa memegang dadanya yang berdetak dua kali lebih cepat. Ia menatap kesal orang yang telah mengegetkannya. Ifa tersentak ketika melihat orang yang mengagetkannya.
“Kagetan ya lo orangnya” orang tersebut terkekeh melihat respon kaget Ifa. Ifa menghela napas kasar dan mengalihkan tatapannya kembali kearah catatannya.
“Mau ngapain?” tanyanya sambil kembali melanjutkan catatannya. Terdengar orang tersebut menghela napas berat.
“Ila kangen lo” pergerakan Ifa terhenti ketika mendengar nama Ila.
“Dia nanyain lo mulu” ucap orang tesebut.
“Trus mau Kak Rizki apa?” tanya Ifa.
“Gue mau lo ke rumah buat main sama Ila. Dia nangis mulu pengen ketemu lo” Ifa menghela napas lelah mendengar perkataan Rizki.
“Aku gak bisa” putus Ifa. Ia kembali melanjutkan pekerjaannya.
“Gue mohon Fa, gue gak mau Ila sakit karna nangis mulu”
“Ok” Rizki tersenyum mendengar perkataan Ifa.
"Tapi ini demi Ila”
“Iya gue tau. Makasih Fa udah mau ngabulin permintaan gue. Lo memang orang baik. Kalau gitu gue permisi dulu, ntar pulang sekolah lo sama gue aja, kita langsung ke rumah gue” Ifa hanya mengangguk sebagai jawaban.
“Kalau gitu gue permisi dulu ya” setelah itu Rizki pergi meninggalkan kelas Ifa. Ifa menjatuh kan kepalanya ke meja.
“Udah capek menghindar, adaaa aja yang bikin ketemu. Takdir bener bener dah” gumamnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/205631764-288-k94553.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Rohis, Ana Uhibbuka Fillah ~END~
RomanceMencintai sahabat sendiri, tidak pernah terbayangkan oleh seorang gadis yang sholeha, imut dan ceria. Berada dalam keadaan FRIENDZONE adalah hal yang paling dibenci ifa. Mencintai tapi tidak dicintai?? Sakit. Itu yang ifa rasakan, saat mengetahui or...