{01} Clarhista Stephruliana Aldrich

38.4K 1.2K 38
                                    

Hai all🤗
Biasakan vote dulu sebelum membaca ya, Terimakasih dan selamat membaca😉
.
.
.
.
.
.
.
✨ Happy Reading ✨
.
.
.
.
.
.
.
[Telah di Revisi]

Di pagi hari seorang gadis baru saja selesai bersiap dengan seragam sekolah yang melekat pada tubuhnya.

Senyum manis selalu terpancarkan diwajahnya. Kecantikan nya? Bisa dikatakan ia hampir sempurna.

Clarhista Stephruliana A. atau sering disapa dengan nama Liana. Untuk nama singkatan nya 'A' ia juga belum tau dan ia juga tidak terlalu mementingkan hal itu.

"Selamat pagi ibu" sapa Liana kepada ibu panti, yang bernama Maria.

"Selamat pagi juga Liana. Mari kita sarapan dulu" Liana menuruti ucapan Maria.

Liana sedari kecil tinggal disebuah panti asuhan yang bernama Panti Asuhan Kasih Pertiwi. Disana Liana sangat disayang oleh semua orang, bahkan anak-anak yang berada disana sangat dekat dengan Liana.

Hal itu tentu diwajari oleh Maria karena Liana memiliki sifat lembut, ceria, ramah dan polos. Tentu saja anak-anak menyukainya.

Liana bersekolah disebuah sekolah favorit. Ia bisa masuk karena otaknya yang cerdas dan nilainya pun selalu diatas rata-rata.

"Oiyah, omong-omong kamu jadi ikut lombanya?" Tanya Maria

"Emm Liana masih mikir dulu Bu, soalnya Liana kan juga kerja" ucap Liana

Liana bekerja disebuah cafe. Walaupun gajinya tidak terlalu mewah, Liana tetap bersyukur. Setidaknya ia tidak merepotkan Maria.

Maria sering sekali menegurnya, karena selalu memberikan setengah gajinya kepada Maria. Liana selalu mengatakan tidak apa-apa. Alhasil dengan berbagai cara Maria menolak uang dari Liana.

Tapi percuma saja, karena Liana selalu saja membagi hasil kerjanya itu untuk keperluan panti. Bisa dibilang ia memegang 50% gajinya dan 50% nya lagi ia berikan untuk panti.

"Nak, kamu sebaiknya fokus sama sekolah kamu aja yah, dan gak usah kerja lagi. Ibu takutnya kamu kecapean dan sakit." Ucap Maria khawatir, yah walaupun Liana tidak pernah mengalaminya.

"Ibu tenang aja, Liana baik-baik aja kok. Lagipula Liana gak mau merepotkan ibu terus" ucap Liana sambil tersenyum.

"Ibu sama sekali gak kerepotan nak. Ibu justru malah merasa merepotkan kamu, karena separuh gaji kamu diberikan untuk beberapa urusan panti" Maria benar-benar merasa telah merepotkan Liana tapi tidak dengan Liana.

"Liana ikhlas Bu. Dan ibu sama yang lain sama sekali gak ngerepotin aku. Justru Liana senang karena masih bisa berbagi dengan orang-orang yang Liana sayangi" ucap Liana lembut.

Maria benar-benar takjub dengan Liana. Di usianya yang masih sangat muda Liana benar-benar hebat hampir semua hal. Bahkan Liana sangat pekerja keras

"Liana berangkat dulu ya Bu" ucap Liana

"Iya nak hati-hati" ucap Maria setelah melihat Liana pergi dari sana.

~LIANA~

Sesampainya disekolah, Liana tak hentinya memberikan senyuman kepada setiap murid lain yang menyapanya.

"LIA" panggil seseorang dari belakang Liana. Liana sudah mengenal suara siapa itu.

LIANA (Posesif & Overprotektif Brother)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang