{33} Cerita Regan si ketos

3.5K 196 19
                                    

Hai all🤗
Biasakan vote dulu sebelum membaca ya, Terimakasih dan selamat membaca😉
.
.
.
.
.
.
.
✨ Happy Reading ✨
.
.
.
.
.
.
.
[Telah di Revisi]

Kring! Kring!

Bel istirahat pun berbunyi. Semua Siswa dan siswi pun langsung berbondong-bondong keluar dari kelas menuju kantin untuk mengisi perut mereka. Adapula yang ke toilet untuk urusan mereka sendiri.

Contohnya seperti Liana dan teman-temannya yang berjalan menuju toilet. Liana, Sora, Kayla, dan Cheryl masuk kedalam toilet khusus siswi. Sedang Mauren, Alaska dan Zayden menunggu diluar.

"Kapan sih lombanya?" Tanya Alaska.

"Masih Minggu depan...ya kan ren?" Kini Zayden yang bertanya.

"Hm" jawab Mauren seadanya. Sambil memainkan ponselnya.

"Ham hem ham hem melulu. Iya atau enggak sih ren?"

"Ya"

"Buset singkat amat sih"

"Pada nunggu siapa lo?" Semuanya pun menengok saat ditanya kecuali Mauren yang sudah tau suara siapa itu.

Terlihat Baron dkk ada disana. Tapi ada yang kurang. Regan. Biasanya si ketua OSIS itu ikut bersama mereka, apalagi kalau ada Barra. Kalian tau sendiri bukan Regan dan Barra bersaing untuk mendapatkan hati Liana...

"Ketos mana? Tumben gak keliatan>" tanya Mauren yang masih belum mengalihkan pandangannya dari ponsel.

"Tau tiba-tiba menghilang dari permukaan bumi pas abis upacara." Jawab Levin.

Tak lama kemudian yang ditunggu pun keluar dari toilet. Lalu mereka pun jalan bersama-sama menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka.

"Mau pesen apa sweetie?" Tanya Baron kepada Liana ketika baru saja duduk.

"Aku mau batagor aja deh kak. Jangan dikasih saos sama acar. Jadi bumbu kacang sama kecap aja. Kalo minumnya es teh manis aja."

"Oke sweetie. Jai, pesenin gih sama si Barra. Gue samain kaya adek gue."

Jaime dan Barra hanya bisa pasrah mendengar nya "Oke. Yang lain mau apa?"

"SAMAIN AJA" ucap semuanya serempak. Jaime dan Barra pun pergi dari sana.

"Kak Regan tumben gak keliatan? Kemana kak?" Tanya Liana pada Baron.

"Kakak gak tau deh sweetie. Tadi sehabis olahraga dia keruang kepala sekolah. Katanya ada orang tuanya." Jelas Baron. Liana pun hanya mengangguk.

"Kangen lo?" Tanya Argan pada Liana.

"Hah maksudnya kak? Kangen gimana? Ke siapa?" Tanya Liana bingung sendiri.

Argan tersenyum sangat-sangat tipis mendengar pertanyaan polos dari Liana itu. "Lo kangen sama Regan, sampe nyariin gitu?"

Baron menghela nafas. Sepertinya Argan akan mulai pertengkaran lagi dengan Liana. Sedangkan Liana memutar bola matanya malas.

LIANA (Posesif & Overprotektif Brother)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang