{21} Semakin parah?

6.4K 295 0
                                    

Hai all🤗
Biasakan vote dulu sebelum membaca ya, Terimakasih dan selamat membaca😉
.
.
.
.
.
.
.
✨ Happy Reading ✨
.
.
.
.
.
.
.
[Telah di Revisi]

"Kamu mau makan pakai apa Lili?" Tanya kedua ibunya yang duduk mengapit dirinya.

"Pakai sendok, piring, nasi sama lauk mom, ma." Ucap Liana polos membuat semua tergelak karena gemas.

"Maksudnya itu, kamu mau makan pakai lauk apa sayang?" Ucap Edmund.

"Aku mau itu." tunjuk Liana pada ayam pedas yang membuat semua kakaknya menggeleng kencang.

"Perutnya nanti mules ana"

"Nanti tenggorokan kamu sakit sweetie"

"Kamu bisa panas dingin lho"

"Jangan baby, bisa sakit nanti kamu"

"Yang lain aja ya, nanti kamu sakit. Pedas banget itu ayamnya."

Mendengar ucapan kelima kakak nya membuat Liana mengerucutkan bibirnya. Tapi tiba-tiba saja ada 1 potong ayam pedas yang sepertinya sudah dibersihkan sedikit, jadi terlihat tidak terlalu pedas.

Liana mendongakkan kepalanya. Ternyata Elard yang memberikan nya. Dan yang membersihkan sedikit ayamnya adalah Xander.

Senyum Liana mengembang. Melihat itu Xander dan Elard ikut tersenyum dan mengkode Liana untuk segera makan. Liana pun mulai makan dengan semangat.

"Ohiya, bagaimana kalian bisa terluka seperti tadi? Bukankah kalian belajar beladiri?" Tanya Edmund pada ketujuh lelaki yang sedang makan dan langsung menatapnya.

"Dijebak." ucap Elard singkat.

"Tapi bukankah kalian--"

"Pa, sudah. Sekarang makan dengan tenang" ucap Rosela melerai keduanya.

Rosela tidak ingin Edmund dan Elard kembali bertengkar karena sebuah masalah. Karena itu ia dengan cepat melerainya.

Setelah semua selesai makan, mereka langsung menuju keruang keluarga untuk bersantai sekaligus mengobrol.

"Lili coba mom liat lagi sini kakinya." ucap Emily yang duduk di sofa berhadapan dengan sofa yang ditempati oleh Liana dan ketujuh kakaknya.

Liana yang duduk diapit Xander dan Elard pun mengangguk pelan. Xander dan Elard bangkit dari duduknya dan membiarkan Emily dan Rosela duduk di tempat mereka untuk memeriksa kaki Liana.

"Kalau dibawa berjalan apa masih sakit sayang?" Tanya Rosela yang sedang memegang kotak P3K sedangkan Emily tengah membuka perban di kaki putrinya itu.

Elard mengernyit "Tunggu, jadi Cla terluka? Ditempat kejadian atau ditempat lain?" Tanya Elard khawatir.

"Ditempat kejadian." Ucap Xander masih terus memperhatikan kaki Liana yang terluka.

"Lho kok sampai dalam gitu lukanya, honey?!" Pekik Marlon ketika luka dari kaki Liana sudah terlihat.

Semuanya yang baru tau pun ikut langsung memekik ketika melihat luka Liana yang masih mengeluarkan darah.

LIANA (Posesif & Overprotektif Brother)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang