{44} Zero yang sebenarnya

3K 213 23
                                    

Hai all🤗
Biasakan vote dulu sebelum membaca ya, Terimakasih dan selamat membaca😉
.
.
.
.
.
.
.
✨ Happy Reading ✨
.
.
.
.
.
.
.
[Telah di Revisi]

"A-aku mau tanya sesuatu sebelum itu boleh lepasin dulu? Aku benar-benar gak nyaman berdekatan sama kamu" ucap Liana.

Lelaki itu merasa tertohok karena ucapan Liana. Tapi demi Liana ia pun melepaskan pelukannya. Liana dengan cepat menjauh dari lelaki itu dan keluar dari kamar.

Lelaki itu menggeram marah. Apa ia telah ditipu?

"Berbicara di ruang tamu lebih baik." setelah itu Liana pergi meninggalkan lelaki itu menuju ruang tamu. Lelaki itu bersmirk dan berpikir Liana akan menerima tawarannya itu. Setelah itu ia langsung menyusul Liana menuju ruang tamu.

Diruang tamu Liana sudah duduk di sofa single. Tak lama kemudian datanglah lelaki yang tadi dengan kurang ajarnya memeluk dirinya.

Lelaki itu duduk di sofa single yang berhadapan dengan Liana. Senyuman ah lebih tepatnya seringai ia sedari tadi munculkan.

"Siapa kamu sebenarnya?" Tanya Liana berusaha menutupi terus rasa ketakutannya.

"Calon ayah dari anak-anak kamu sayang" jawab lelaki itu membuat Liana rada jijik mendengar nya.

"Maksud aku siapa nama kamu?"

"Vazero Syah Adelard. Kamu selalu memanggil aku dengan sebutan Zelo ketika kamu masih cadel. Sedangkan saat kamu sudah lancar berbicara kamu memanggil ku Vaz."

"Vas bunga maksudnya?" Zero menatap tak percaya pada Liana. Tadi dirinya dianggap arwah gentayangan, sekarang dianggap vas bunga juga?

"Sabar sabar...calon bini lo ini terlalu polos...gak boleh kasar...harus ekstra sabar" batin Zero.

"Vaz nya pake huruf Z bukan huruf S, sayang"

"Oh"

"Ada yang ingin ditanyakan kembali?"

Liana tiba-tiba mengingat sesuatu. Zelo? Vaz? Dia seperti pernah mendengarnya.

"Liliana punya Zero"

"Lili kenapa ndak panggil aku Zelo lagi?"

"Lili aku sayang Lili"

"Lili jangan terlalu dekat sama Ghaz dan Sky, Zero gak suka"

"Lili pokoknya gak boleh temenan sama mereka!!!"

"Lili cuman milik Zero. Hiks... Lili gak boleh sama siapapun kecuali sama Zero hiks hiks"

Lelaki di depannya ini, adalah lelaki yang membuat nya harus menjauh dari Ghaz dan Sky. Ia yang membuat kedua sahabat lelakinya itu pergi entah kemana waktu itu.

"Ya aku lelaki yang selalu melarang mu menjadi milik lain. Aku Zero, milik mu. Dan kamu Liliana adalah milik ku." tegas Zero

"Gak! Aku bukan milik kamu ataupun milik siapapun. Dan ya kamu juga bukan milik aku" tolak Liana secara tegas. Zero merasa marah karena ucapan Liana.

LIANA (Posesif & Overprotektif Brother)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang