{82} Melepas masa lajang para bujang

2.2K 174 4
                                    

Hai all🤗
Biasakan vote dulu sebelum membaca ya, Terimakasih dan selamat membaca😉
.
.
.
.
.
.
.
✨ Happy Reading ✨
.
.
.
.
.
.
.
[Telah di Revisi]

Hans, Emily, Edmund, Rosela, Rafa, Elina, Anton dan Chelsea menangis bahagia dan terharu. Akhirnya Haider, Xander, Elard, Marlon, Charlie, Raymond, Rien, Sagar dan Baron menikah di hari ini dengan pasangan pilihan mereka sendiri.

Pernikahan mereka dilangsungkan di sebuah gedung luas dan mewah. Banyak sekali tamu undangan yang berdatangan. Mereka menatap penuh kagum pada acara hari ini.

Lalu bagaimana dengan Rendi dan Liana?

Mereka berdua juga bahagia tapi tidak sampai menangis. Justru sekarang disaat orang-orang tengah berebut menyaksikan semua pasangan pengantin itu, mereka malah memilih untuk menyicipi berbagai macam hidangan. Dari makanan ringan hingga berat.

Ah iya pasti kalian bingung kenapa Sagar dan Baron memilih menikah muda?

"Capek nyari cewek buat pelarian mulu, yang ujung-ujungnya gue malah nyakitin cewek melulu. Gue pengen move on, dan bangun cinta bersama yang baru." Ucap Sagar.

"Gak ada niatan nikah muda sih. Cuman entah kenapa ngeliat abang-abang gue pada mau nikah, gue juga kepengen. Yaudah gue ngikut ijab aja dah. Lagian biar nempel-nempel sama bini gak ada haramnya. Abis itu gas ken otw bikin anak uhuy." Ucap Baron.

Dan yang bertanya kenapa Xander bisa menemukan pasangan secepat itu?

Jawaban nya adalah Xander menemukan pasangannya ketika ia menjalankan dare yang Liana berikan dirumah sakit, kenalan dengan perempuan random. (Kalau ada yang lupa, dare ini ada di chapter {68} Truth or Dare).

Waktu itu adalah hari kedua ada terakhir mereka di Bandung. Semuanya tengah bersiap-siap. Sedangkan Xander tengah pergi ke supermarket untuk membelikan es krim, tentunya atas permintaan si bungsu.

Saat sedang memilih es krim yang akan dibeli, tiba-tiba ada seorang anak kecil yang menghampiri nya dan memanggilnya dengan sebutan "Baba". Tak lama setelah itu datanglah seorang perempuan dengan dress dibawah lutut berwarna biru laut menghampiri anak kecil itu dan segera menggendongnya.

"Maaf tuan ini keponakan saya. Maaf sekali lagi karena keponakan saya sudah merepotkan anda. Permisi." Ucap perempuan itu hendak pergi dari sana.

"Tunggu." Perempuan itu langsung menghentikan langkahnya dan kembali menatap Xander.

"A-ada apa tuan?"

"...."

"Tuan jika tidak ada yang ingin di bicarakan lagi, saya akan per--"

"Menikahlah dengan saya."

"Apa tuan sedang mengigau?"

"...."

"Apa tuan salah makan?"

"...."

"Maaf tuan sepertinya anda salah bicara."

"Saya serius."

LIANA (Posesif & Overprotektif Brother)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang