Hai all🤗
Biasakan vote dulu sebelum membaca ya, Terimakasih dan selamat membaca😉
.
.
.
.
.
.
.
✨ Happy Reading ✨
.
.
.
.
.
.
.
[Telah di Revisi]"Ada lagi yang mau dibeli?" Tanya Rendi pada Liana sambil mendorong 2 troli yang sudah berisi banyak barang-barang untuk anak-anak panti.
Ohiya Rendi dan Liana sedang berada di sebuah supermarket untuk membeli berbagai jenis barang dan makanan untuk anak-anak panti.
Kapan mereka sampai Bandung? Mereka sampai pada malam hari dan langsung istirahat di gedung apartemen milik Rendi. Lalu paginya Liana dan Rendi diam-diam pergi ke supermarket.
Mereka tidak tau saja tadi apartemen hampir dibakar oleh Xander ketika tau Liana menghilang. Tapi saat tau dimana keberadaan Liana, Xander mengurungkan niatnya. Ia bersama dengan yang lain lebih memilih pergi duluan menuju panti asuhan.
Tanpa mereka sadari ada yang mengikuti mereka sedari awal datang ke supermarket hingga kini.
"Kayaknya udah deh kak." Ucap Liana.
Rendi pun mengangguk. Ia membawa kedua troli itu ke kasir. Sedangkan Liana, ia memeluk tangan kiri Rendi, itupun karena kemauan Rendi.
"Ada lagi mas?" Tanya mas kasir dengan...genit.
Rendi menggeleng singkat. Ia mengambil kartu ATM nya terlebih dahulu, sebelum itu Liana sudah melepas tangan Rendi.
"Lho Cheryl?!" Pekik Liana saat matanya menangkap sosok Cheryl yang tengah baru saja keluar mobil bersama Levin.
"Mana?" Tanya Rendi sambil menatap Liana bingung.
"Itu kak. Di parkiran tuh. Kak Levin sama Cheryl." Mendengar itu entah kenapa ada perasaan aneh di dalam tubuh Rendi.
Ekspresi nya jadi tidak bisa dibaca. Setelah membayar, ia meminta 2 bodyguard untuk membawanya ke mobil. Sedangkan ia langsung menggandeng Liana cepat-cepat pergi dari sana. Padahal dirinya masih ingin berada disana.
Blam
Mobil pun mulai menyala saat bagasi sudah di tutup oleh beberapa bodyguard tadi. Rendi pun langsung menjalankan mobilnya menuju panti asuhan.
Selama perjalanan hanya terjadi keheningan. Liana yang sibuk dengan ponselnya. Rendi menyibukkan diri fokus dengan jalanan agar tidak ke sasar.
"Ini bukan sih dek?" Tanya Rendi setelah menemukan tempat yang mereka cari.
Liana mematikan ponselnya dan melihat kedepan. "Eh iya kak ini. Tapi kok cepet ya?"
"Tadi dari supermarket, lewat lampu merah, lurus dikit belok kanan, langsung nongol ini."
"Eh iya aku baru ingat. Kalau gak salah supermarket itu yang pertama kali pertemuin aku sama kak Xander. Kalau gak salah ya, aku rada lupa soalnya."
"Yang katanya kamu gak sengaja hampir ketabrak bang Xander?"
"Heem iya. Tapi aku juga gak tau deh kak. Udah lama."
"Yaudahlah ayo kita keluar. Kasihan pada nungguin itu."
Liana mengangguk. Ia membuka seat belt nya. Sementara Rendi ia keluar duluan dari mobil, memutari mobil dan membukakan pintu untuk Liana.
"Makasih kak." Ucap Liana.
Rendi menanggapi nya dengan tersenyum dan mengangguk. Ia menggandeng tangan Liana dengan erat. Takut adik kecilnya itu hilang. Dan untuk belanjaan mereka sudah dibawakan oleh para bodyguard.

KAMU SEDANG MEMBACA
LIANA (Posesif & Overprotektif Brother)✔️
Novela Juvenil{YUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA KARENA ADA BEBERAPA PART YANG DI PRIVATE} Judul sebelumnya : Aldrich's Queen Ini adalah cerita dari Liana, seorang gadis polos, cantik, dan penuh kejutan meresahkan yang dari kecil tinggal di sebuah panti asuhan lalu...