Hai all🤗
Biasakan vote dulu sebelum membaca ya, Terimakasih dan selamat membaca😉
.
.
.
.
.
.
.
✨ Happy Reading ✨
.
.
.
.
.
.
.
[Telah di Revisi]Malamnya di kediaman keluarga Aldrich kini tengah ramai. Disana sudah ada semua anggota keluarga Aldrich, Shaedeer, Pradipta, Argan dkk, Mauren dkk, dan semua anggota Dark Prince.
Mereka semua tengah barbeque an itupun karena permintaan Emily. Tapi barbeque an kali ini sangat berbeda daripada biasanya. Karena mansion Aldrich kali ini suasananya lebih ramai, lebih seru, dan lebih banyak tawa.
Hans, Edmund, Rafa, Anton, Xander, Elard, Charlie, Marlon, Raymond, Rien, dan Haider berkumpul di ruang tamu membahas tentang bisnis. Sedangkan para ibu tengah mengarahkan para maid menyiapkan camilan dan minuman. Lalu para anak muda kini tengah berkumpul di taman belakang. Tepatnya tempat mereka barbeque an.
Jika yang lain tengah sibuk dengan kesibukan masing-masing, berbeda dengan Liana yang kini sibuk menyendiri di kamarnya sendiri, tanpa diketahui oleh siapapun.
Mata Liana menatap kosong kearah balkon. Ia baru sadar akan sesuatu setelah kedatangan Zero tadi. Reyna ada, Zanvar ada, Zero juga ada. Tapi....
"Sky...." Gumamnya pelan. Ia baru sadar kalau sahabatnya yang satu itu tidak pernah ia ketahui keberadaan nya. Sky, dia yang selalu bersama Liana sedari Liana kecil. Tapi karena suatu kejadian, Liana dan Sky terpaksa terpisah tanpa kata ataupun salam perpisahan.
"Kamu baik-baik aja kan? Kamu masih ingat sama aku gak? Aku rindu. Rindu pertemuan kita." Ucap Liana lirih.
"Aku baik-baik aja Lia...aku selalu ingat kamu...dan ya aku lebih rindu sama kamu..." Liana tersentak mendengar bisikan itu. Suara itu...suara Sky...
Liana langsung berdiri dan berjalan ke arah pintunya yang sedikit terbuka. Ketika ia membuka lebar pintunya, kosong.
Ia yakin tadi itu suara milik sky. Ya walaupun rada berat kedengarannya, tapi ia benar-benar yakin kalau tadi itu suara milik Sky.
"Sky?" Panggil Liana pelan. Dulu sebelum ia berpisah dengan Sky, Sky selalu datang dengan cepat kepadanya ketika ia panggil namanya.
Tapi kini sudah terlewat 5 menit setelah Liana memanggil. Tapi keadaan juga masih sepi. Akhirnya Liana memutuskan untuk masuk kembali kedalam kamar, jika tidak melihat Sora yang tiba-tiba saja keluar dari kamar Rendi.
Liana langsung memasuki kamarnya dan menutup pintunya pelan-pelan. Ia ingin tahu, kenapa Sora bisa berada di kamar milik Rendi?
"Huftt akhirnya beres. Sekarang tinggal nyuruh Rendi buat turutin permintaan gue yang ini. Dia pasti nurutin. Kalau dia sampe gak nurutin, gue bakal ancam dia dengan cara ngebahayain Liana. Dengan begitu, Rendi akan nurut dan menjauh dari keluarganya lalu dia bakal jadi milik gue selamanya" ucap Sora terdengar amat jahat.
Langkah kaki Sora perlahan menjauh. Bunyi lift pun berdenting, artinya Sora sudah memasuki lift dan turun kebawah. Tentunya untuk menemui Rendi. Liana benar-benar bingung, kenapa Sora jadi seperti ini? Rasanya ia tidak pernah bertemu dengan Sora yang seperti ini. Setahunya, Sora itu baik, penyayang dan banyak hal baiknya lagi. Tapi sekarang benar-benar bertolak belakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
LIANA (Posesif & Overprotektif Brother)✔️
Подростковая литература{YUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA KARENA ADA BEBERAPA PART YANG DI PRIVATE} Judul sebelumnya : Aldrich's Queen Ini adalah cerita dari Liana, seorang gadis polos, cantik, dan penuh kejutan meresahkan yang dari kecil tinggal di sebuah panti asuhan lalu...