{26} Bakar-bakaran

4K 209 0
                                    

Hai all🤗
Biasakan vote dulu sebelum membaca ya, Terimakasih dan selamat membaca😉
.
.
.
.
.
.
.
✨ Happy Reading ✨
.
.
.
.
.
.
.
[Telah di Revisi]

"Permisi pak satpam, saya temannya pak Hans dan pak Edmund. Nama saya Antonio Pradipta." ucap Anton yang baru saja datang bersama istri dan kedua anaknya.

Satpam itu langsung membungkuk hormat kemudian membukakan gerbang "Silahkan masuk tuan Anton, maaf saya tidak mengenali tuan tadi."

"Tidak apa-apa pak. Kalau begitu mari!" mobil Anton pun langsung terparkir ditempat khusus parkir di mansion Aldrich.

Haider turun dari mobil dengan terburu-buru. Ia sudah tidak sabar bertemu dengan Liana yang ia rindukan. Karena sudah seminggu lebih ia disibukkan dengan masalah pekerjaan dan ditambah ia merasa Liana menjauhi nya perlahan entah karena apa. Oleh dari itu, Haider ingin tahu semuanya hari ini juga.

Ting nong!

Cklek

"Eh selamat siang pak, silahkan masuk, tuan Hans bersama keluarga tengah bersiap."

Anton dan istrinya tersenyum mengangguk sedangkan Haider dan Mauren hanya diam dengan raut datar nya. Mereka pun masuk kedalam mansion.

"Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam!"

Hans dan Edmund yang sedang mengarahkan beberapa bodyguard langsung menghampiri Anton dan keluarga.

"Anton kau datang lebih awal seperti dulu, masih sama." ucap Hans tersenyum tipis.

"Kak, kan memang mas Anton ini sedari jaman sekolah selalu datang awal." timpal Edmund.

"Hahaha ada-ada saja kalian. Ohiya, bagaimana kabar kalian dan keluarga?"

"Alhamdulillah baik. Lalu bagaimana dengan keluarga mu Anton?"

"Alhamdulillah baik juga."

"Ayo duduk terlebih dahulu!" mereka semua pun duduk di sofa yang berada di ruang tamu.

Tak lama kemudian datang Emily dan Rosela "Chelsea!"

Chelsea bangkit dari duduknya lalu menghampiri mereka berdua. Lalu terjadilah acara berpelukan para ibu.

"Baru datang?" Tanya Emily

"Iya nih. Barusan banget aku datang. Ohiya dimana anak-anak kalian?" Tanya Chelsea yang ikut duduk bersama Emily dan Rosela.

Dalam hati, Haider dan Mauren juga bertanya-tanya dimana Liana dan kakaknya berada. Biasanya mereka sudah bangun jam segini.

"Masih pada dikamar. Tadi sehabis sarapan mereka aku suruh dikamar." Mendengar ucapan Emily, Haider mengernyit heran. Pasalnya, jika ada acara seperti ini Liana akan memaksa untuk membantu dan pasti akan dituruti oleh keluarganya. Tapi kenapa sekarang tidak?

"Sebentar aku telpon dulu mereka biar pada turun" ucap Edmund. Edmund menelpon Elard terlebih dahulu.

"Halo, ada apa pa?"

LIANA (Posesif & Overprotektif Brother)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang