Hai all🤗
Biasakan vote dulu sebelum membaca ya, Terimakasih dan selamat membaca😉
.
.
.
.
.
.
.
✨ Happy Reading ✨
.
.
.
.
.
.
.
[Telah di Revisi]"Lho kak---"
"Iya ini aku Regan, kamu gak lupa pasti. " Regan pun langsung ikut duduk disebelah Liana dan menyampirkan jaketnya pada Liana.
Liana agak heran dengan cara bicara Regan yang biasanya ngomong "Lo-Gue" tapi sekarang berubah jadi "Aku-Kamu".
"Ma-makasih kak." ucap Liana dan dibalas senyuman oleh Regan.
Regan pun kembali menatap langit gelap yang ditemani oleh bintang-bintang kecil yang bersinar nan indah.
"Kak Regan minjemin jaket ini ke aku, tapi kakak kedinginan, mending kakak pake aja deh, takutnya nanti kakak beku lagi." ucap Liana dengan polos membuat Regan gemas kepadanya.
"Aku gak kedinginan Cla, justru aku kepanasan makanya buka jaket. Tuh liat baju ku basah kan?" Liana mengangguk mendengar ucapan Regan.
"Tunggu kakak panggil aku Cla?" Tanya Liana baru menyadari panggilan Regan untuknya.
"Iya, emm gak apa-apa kan?" Tanya Regan.
Liana pun tersenyum dan mengangguk "Gak apa-apa kok kak."
"Gimana acaranya udah selesai?" Tanya Regan.
Liana terdiam dan kembali menunduk ia kembali mengingat semua yang telah terjadi tadi. Takut. Itulah yang ia rasakan.
Merasa tak ada jawaban dari Liana, Regan langsung menengok dan menemukan Liana menangis. Memang tidak terdengar keras, namun tubuh milik Liana terlihat bergetar seperti ketakutan.
"Hey, are you okay?" Tanya Regan sambil menatap bingung pada Liana.
Liana menggeleng pelan dan masih terus menangis sesenggukan. Hal itu membuat Regan jadi tambah bingung.
Grep
Regan dapat merasakan tubuh Liana masih bergetar didalam dekapannya. Pasti telah terjadi sesuatu, pikirnya.
Regan terus menenangkan Liana sambil menepuk-nepuk pelan punggung Liana. Dan perlahan Isak tangis itu mulai berhenti.
Setelah dirasa sudah, Regan pun perlahan melihat kondisi Liana. Mata sembab hidung memerah. Pipi dipenuhi air mata.
"Ba-baju kakak basah...hiks hiks...maafin aku ya...aku nangisnya dibaju kakak..." Ucap Liana masih dengan sisa tangisnya.
"Gak apa-apa Liana. Lagipula aku yang meluk kamu duluan kok. Jadi gak ada masalah kalo baju ku basah. Lagian dikit ini basahnya." Jelas Regan dan diangguki oleh Liana yang masih mengelap air matanya.
"Mau cerita? Tapi kalo gak mau gak usah dipaksain." ucap Regan masih dengan senyuman.
Liana melihat kearah Regan dan mengangguk. Ia pun menceritakan apa yang telah terjadi di acara tadi sehingga membuat nya kabur dan menangis.
"Udah gila orang itu apa?" Geram Regan saat Liana telah selesai menceritakan semua kejadian di acara tadi.
"Terus sekarang keluarga kamu mana? Teman-teman kamu? Atau kamu pergi gak bilang-bilang?" Tanya Regan beruntun.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIANA (Posesif & Overprotektif Brother)✔️
Dla nastolatków{YUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA KARENA ADA BEBERAPA PART YANG DI PRIVATE} Judul sebelumnya : Aldrich's Queen Ini adalah cerita dari Liana, seorang gadis polos, cantik, dan penuh kejutan meresahkan yang dari kecil tinggal di sebuah panti asuhan lalu...