{92} IDT+3S

1.7K 149 11
                                    

Hai all🤗
Biasakan vote dulu sebelum membaca ya, Terimakasih dan selamat membaca😉
.
.
.
.
.
.
.
✨ Happy Reading ✨
.
.
.
.
.
.
.
[Telah di Revisi]

Tak

"Kalo ngomong di filter. Lagian si Argan sama Liana juga belum nikah." Protes Mauren sehabis menjitak Zayden.

Argan menatap Mauren datar. Selalu saja begitu. Mauren sangat sering memanggilnya dengan namanya tanpa embel-embel "bang" atau "kak" atau kata sopan lainnya.

Tak

"Saya lebih tua dari kamu." Ucap Argan.

"Hahaha ngaku udah tua. Udah om-om sih." Ledek Mauren membuat Argan tambah kesal dengannya.

Liana yang merasa kesal dengan mereka berdua akhirnya mencubit kencang perut Mauren dan Argan.

"Shh..." Desis mereka berdua.

"Berisik tau. Kalian berdua kayak anak kecil aja." Ucap Liana dan kini ia memilih duduk bersama teman-teman perempuannya.

"Lia lo gak laper apa haus gitu? Gak mau makan apa minum gitu? Gak mau pesen gitu?" Tanya Cheryl.

"Kata kak Flat udah di pesenin sama dia." Ucap Liana sambil menunjuk kearah Argan.

Argan yang mendengar itu baru sadar. Ia belum memesan apapun untuk Liana. Ia terlalu semangat untuk bertemu Liana, karena itu ia melupakan semua hal.

Argan menghampiri Liana, kemudian ia menundukkan tubuhnya. "Aku lupa pesen, maaf ya cantik hehehe." Bisik Argan tepat di telinga Liana.

Liana menatap kesal kearah Argan. Lagi dan lagi membuatnya kesal. Tapi Argan juga membuat suka kangen.

"Aku mau ke mom aja deh. Kangen masakan mommy dan mama." Liana bangkit dari duduknya membuat yang lain ikut bangkit.

"Gue ikut ya, plis. Gue janji gak nakal lagi. Tapi plis gue mau ikut...ya ya ya ya... cantikku...manisku... bidadari surga ku...boleh ikut ya pliss." Pinta Argan membuat semua orang melongo disana. Baru kali ini ketua dari Dark Prince yang kejam, dingin, dan anti perempuan malah bersikap seperti ini dihadapan mereka semua.

"Eh si bos gak salah makan kan?" Tanya Jamal.

"Kamu nanya?" Jawab Zayden membuat Jamal kesal.

Tak

"Geli bego! Kamu nanya, kamu nanya. Aku gak nanya, aku gak nanya." Jawab Jamal.

"Idih nge gas abangnya. Elpiji mahal kak."

"Gue beli."

"Songong lo Mal."

"Bodo."

"Baku hantam yok!"

"Ayok GAS!"

Zayden dan Jamal sudah memasang kuda-kuda nya masing-masing. Mereka bersiap untuk baku hantam. Namun baru saja ingin melayangkan jurus masing-masing...

LIANA (Posesif & Overprotektif Brother)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang