Hai all🤗
Biasakan vote dulu sebelum membaca ya, Terimakasih dan selamat membaca😉
.
.
.
.
.
.
.
✨ Happy Reading ✨
.
.
.
.
.
.
.
[Telah di Revisi]"Kakak ishh ayolah...aku mau sekolah...udah mau 3 Minggu aku gak masuk...kak Xander..." Bujuk Liana berulang kali pada Xander yang kini tengah sibuk dengan laptopnya, tapi sambil memangku Liana.
Kalian masih ingat kan kalau Xander akan memberikan Liana hukuman?
Xander benar-benar memberikan Liana hukuman. Yaitu tidak masuk sekolah selama 1 bulan. Sebenarnya Xander menghukumnya agar tidak masuk sekolah selama 3 bulan, tapi karena Liana yang terus merengek dan menangis agar dikurangi.
Akhirnya Xander memberikan Liana hukuman tidak masuk sekolah selama 1 bulan. Dan selama 1 bulan itu, Liana tidak diperbolehkan keluar rumah. Liana hanya bisa pasrah, apalagi semua anggota keluarga menyetujui hukuman itu.
Liana tidak mempermasalahkan jika ia tidak boleh keluar rumah. Lagi pula dari dulu dirinya memang lebih suka berdiam diri dirumah. Apalagi dikamar.
Tapi yang ia permasalahankan adalah sekolah. Ia bisa-bisa ketinggalan banyak pelajaran. Nilainya bisa saja turun. Karena itulah pada malam ini Liana membujuk Xander dengan berbagai macam cara agar menyudahi hukumannya dan memperbolehkan dirinya kembali masuk sekolah.
Dan yang di dapat Liana dari jam 7 malam hingga sekarang jam setengah 9 malam hanyalah....tidak ada.
Xander benar-benar tidak menggubrisnya. Xander selalu berhasil tidak terayu dengan jurus andalan adiknya itu. Ia selalu menghindar, ya walaupun sulit.
Mata Liana mulai berkaca-kaca. Selain sedih ia juga sudah mulai mengantuk.
"Kak Xander udah gak sayang sama aku lagi ya?" Pertanyaan itu membuat Xander menghentikan ketikannya. Ia menutup laptopnya, dan menaruhnya di atas meja. Kini ia menatap Liana dalam dengan kacamata yang masih bertengger pada wajahnya. Ia ingin tau apalagi yang ingin si bungsu ini katakan.
"Kakak bukan kak Xander yang dulu aku kenal. Kak Xander yang aku kenal kalau ngasih hukuman gak separah ini. Kalau aku keterlaluan pun kak Xander bakalan hukum gak boleh masuk sekolah maksimal 5 hari atau seminggu, gak boleh makan es krim selama 14 hari, gak boleh makan coklat dan keju selama 2 Minggu. Tapi kali ini...hukuman kakak udah terlalu parah..." Liana menjeda ucapannya, lalu ia menghapus air matanya terlebih dahulu.
"Menggemaskan...arghh ayo Xander tahan...kau tidak boleh luluh...ini kesalahan nya...ia harus dihukum agar tidak melanggar peraturan lagi..." Batin Xander.
"Hiks hiks...kakak...kakak...hiks kakak jahat...hiks hiks...kakak udah gak sayang sama aku lagi...huaaa...aku udah gak disayang lagi...sama kakak huaaa...kakak udah...gak sayang hiks...kakak udah gak sayang huaaa...kakak benci sama aku...hiks hiks..."
Grep
Xander langsung memeluk Liana erat. Jantungnya berdetak cepat mendengar kalimat terakhir yang Liana ucapkan.
Xander tidak membenci Liana. Bahkan ia tidak pernah berniat membuat Liana mengucapkan kalimat itu. Hatinya merasa teriris mendengar nya. Apakah ia sudah keterlaluan? Tapi kan ini ia lakukan agar Liana tidak melakukan hal-hal meresahkan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIANA (Posesif & Overprotektif Brother)✔️
Genç Kurgu{YUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA KARENA ADA BEBERAPA PART YANG DI PRIVATE} Judul sebelumnya : Aldrich's Queen Ini adalah cerita dari Liana, seorang gadis polos, cantik, dan penuh kejutan meresahkan yang dari kecil tinggal di sebuah panti asuhan lalu...