Prolog

633 15 0
                                    

Baca dulu,karena prolog bukan penentu seru atau tidaknya suatu cerita🙂.

Ayo next ke capther selanjutnya


-

"Dengerin ya,Vano itu punya gue!dia gak pantes sama cewek miskin kayak lo,dan satu lagi kalau sampe gue liat lo genit lagi sama Vano,jangan harap lo masih bisa sekolah disini"Mila berseru tanpa mengidahkan para siswa siswi yg menonton pertikaian mereka.

"Tapi Mila aku gak pernah genit sama Vano,ak--"
"Aku apa?lo mau bilang kalau kalian cuma temenan,gitu?"potong Mila,Syla mengangguk sambil menundukkan pandangannya,dia terlalu takut untuk menatap mata Mila,

"Tita beresin dia!"ujar Mila mengarahkan jari telunjuknya isyarat perintah untuk Tita yg ada dibelakangnya,dengan senyum merekah Tita menghampiri Syla,ini adalah hal yg ia tunggu-tunggu,Tita menyiapkan dirinya untuk menjambak Syla...namun.

"Jangan sentuh dia!"suara itu menghentikan Tita untuk melancarkan aksinya,Mila dibuat tersentak olehnya,"Va-vano?"ucap Mila tercekat,"Iya ini gue kenapa?"tanya Vano tak santai.

"Berani-beraninya lo mau nyakitin Syla,lo itu siapa?kenapa lo ngatur-ngatur orang,denger ya Sandryna Emila pittaloka elo bukan siapa-siapa,dan gue sama lo sama sekali gak punya hubungan,jadi lo ngk berhak untuk ngelarang siapapun buat dekat sama gue,termasuk Syla!"Vano berucap dengan tegas.

Mila mendekat kearah Vano,dia bergelayut manja dilengan Vano,"tapi gue cinta sama lo Vano"ujar Mila,Vano dibuat semakin ilfil dengan wanita yg satu ini,Vano menghempaskan Mila sampai gadis itu tersungkur dilantai,Tita yg melihat itu langsung membantu Mila untuk berdiri.

"Lo itu jahat banget sih van,Mila itu cinta banget sama lo,tapi malah lo perlakuin kayak gini,dasar gak punya hati!"seru Tita kepada pria jakung didepannya ini,Vano tersenyum meremehkan,"lo ngaca dong"hanya tiga kata yg Vano lontarkan namun berhasil membuat Tita dan Mila mengeram menahan amarah.

"Kalian semua,dengerin gue,kalian harus tau kalau Syla itu pacar gue!jadi siapapun yg berani ganggu dia bahkan sampe nyakitin dia,jangan harap hidup lo bakal tenang,termasuk kalian berdua"todong Vano kepada Mila dan Tita,setelahnya Vano menarik tangan Syla untuk pergi dari sana meninggalkan Mila dan Tita dengan sejuta kekesalannya.

"Kalian mau liat apa hah?bubar anjing"teriak Mila kepada semua siswa siswi yg berkumpul untuk menonton mereka,mereka semua langsung bubar meninggalkan Mila dan Tita tentunya dengan berbagai reaksi dan isi hati.

-

"Mereka beneran pacaran?enggak gak mungkin,Vano pasti bohong,dia bilang kayak gitu biar gue gak terus gangguin si Syla"ujar Mila prustasi,"udahlah Mil,banyak kali yg mau sama lo,cowok kayak dia mah lo bisa dapet 10,"ujar Tita,"gue udah sayang banget sama Vano,gue gak bisa ngelepasin dia begitu aja"jawab Mila kekeuh dan Tita hanya bisa membuang nafas kasar.

-

Mila merebahkan tubuhnya,dia penat bersekolah,jujur dia juga malas sekolah,dia sekolah hanya untuk melihat Vano saja,Vano adalah segalanya,hanya Vano yg ia dahulukan bukan orang lain bahkan dirinya sendiri.

"Mil,kita ke club yok,sekali-sekali lah buat hilangin mumet"ujar Tita yg datang membawa nasi goreng diatas nampan untuk Mila,"kalau gue ke club trus ada orang-orang papi yg liat gue,bisa-bisa semua fasilitas gue dicabut termasuk kartu kredit"ujar Mila meraih nampan yg dibawa oleh Tita,"ais,lo gak perlu khawatirin itu,gue jamin gak bakal ada yg tau"jawab Tita mencoba meyakinkan Mila,"lo juga belum pernah ke club kan,so?"
"Oke gue ikut"jawab Mila antusias.

Kini pukul 19.43,Mila dan Tita sudah berada didalam club yg berisikan banyak orang yg mengenakan berbagai macam model pakaian kurang bahan,termasuk Mila dan Tita,atas saran dari Tita,Mila mau mengenakan baju yg dikatakan kurang bahan itu,meski sedikit risih namun lama-kelamaan Mila merasa biasa saja.

"Mau minum Mil?"tanya Tita,tanpa babibu Mila mengangguk kebetulan dia merasa haus,"mas kayak biasa ya,dua gelas"ujar Tita,

"Gimana asik kan datang ke club kayak gini?"tanya Tita,Mila mengangguk,"kalau gini gue mau tiap hari dateng kesini"jawab Mila,kini keduanya tengah menari mengikuti irama musik,dan dengan banyak orang lainnya yg juga menari mengikuti irama musik,ditengah kebisingan yg tercipta oleh dentuman musik itu,sepasang mata nampak memerhatikan Mila.

"Mila dateng ke club?heuh gak aneh sih cewek modelan dia dateng ke tempat kayak gini"gumam pria itu,dia datang menghampiri Mila,
"Mila?"sapa pria itu ditelinga Mila,gadis itu berbalik untuk mencari tau siapa yg memanggil namanya
"Vano?"Mila sedikit terkejut pasalnya Vano datang menghampirinya,dan dia baru tau bahwa Vano juga datang ketempat seperti ini?

"Lo dateng kesini sama siapa?"tanya Vano,Mila yg setengah sadar itu mencoba berdiri tegak menatap lelaki yg ia cintai ini,"ah tadi gue sama Tita"ujar Mila,dia mencari keberadaan Tita,yg ternyata tengah berjoget dengan seorang pria
Vano memperhatikan Mila dari atas sampai bawah,dia menelan salivanya susah payah.

Body Syla gak ada apa-apanya kalau kayak gini*batin Vano.

Kalau si Mila udah gak perawan no problem,mayan nyicip badan dia*Vano kembali membatin.

"Udahlah si Tita lagi asik sendiri,mending lo sama gue aja"ujar Vano menggenggam tangan Mila,Mila melihat Vano yg menggenggam kuat tangannya,"lo udah gak marah sama gue Van?"tanya Mila,Vano berbisik ditelinga gadis itu,"tadi pagi gue cuma pura-pura"bisik Vano.

Tanpa mempedulikan benar atau tidaknya yg dikatakan oleh Vano,Mila langsung mengiyakan,apapun demi Vano,pikirnya.

Vano mengajak Mila untuk minum lagi,Mila pun sama sekali tak menolak,apa yg dikatakan Vano adalah perintah,iya itu yg ada dipikirannya,setelah banyak minum sudah dipastikan keduanya mabuk,tidak Mila sudah mabuk sejak tadi sekarang ia semakin mabuk
"Mila?"Vano mengelus pipi mulus Mila dengan tangan besarnya,Mila merasakan sensasi yg berbeda,baru kali ini Vano memperlakukannya seperti ini,hal itu membuat Mila merasa sangat bahagia,dia yakin Vano memang menyukainya.

"Iya"jawab Mila pelan,"gue mau minta sesuatu boleh?"tanya Vano khas orang mabuk,Mila mengangguk,"boleh gue cium,it--itu?"Vano menunjuk bibir ranum Mila,Mila sedikit terkejut akan ucapan Vano namun dia langsung mengiyakan permintaan Vano,"apapun akan gue lakuin buat lo Vano"jawab Mila.

Bukan hanya kecupan namun ciuman panas terjadi antara keduanya,Vano yg semakin dikuasai oleh nafsu dan Mila yg dibutakan oleh cintanya untuk Vano,keduanya benar-benar melakukan kesalahan sekarang.

-

1 vote dari kalian itu sangat berharga loh buat author,vote dari kalian bisa buat author makin semangat up

Yuk bantu vote dan komennya🤗

Yuk bantu vote dan komennya🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TOXICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang