4/

78 11 0
                                    

Yuk semangat maratonnya,jangan berhenti disini dulu lah,kalau kalian berhenti di capther ini gimana mau menemukan keseruannya coba?

-

Mila duduk digazebo,dirinya lelah karna berlari cukup jauh,ya hari ini adalah hari minggu,jadi Mila menggunakannya untuk berjoging saja,sudah cukup lama juga dia tidak pergi untuk joging,karna baru kali ini joging setelah sekian lama,paha Mila rasanya sakit,dan nyeri.

Mila meraih ponselnya dan melihat banyak panggilan tak terjawab yg sudah memenuhi ponselnya juga puluhan pesan whats*App yg masuk dan itu dari satu orang siapa lagi kalau bukan_bapakmu,eh salah maksudnya dari Vano.

Mila memencet tombol vidcall disana,vano pasti merindukannya pikir Mila,dan tak lama menunggu panggilan video dijawab dan langsung menampakkan wajah polos Vano yg terlihat baru terbangun.

"Lo habis dari mana?tadi pagi gue telpon lo berkali-kali kenapa lo ngk angkat,chat gue juga belum lo bales kenapa?lo ngk cinta sama gue?"tanya Vano beruntun,Mila menggeleng keras.

"Enggak Van,tadi hp emang aku bisukan karna aku pergi joging sebentar,maaf ya Van lain kali aku ngk bakal gitu"ujar Mila mencoba memberi penjelasan kepada Vano.

Vano berdecak kesal.

"Yaudah,sekarang lo mandi,terus jam 9 nanti kita ketemu dirumah"ujar Vano,tau kan rumah yg dimaksud oleh Vano,Mila mengangguk setuju.

"Aku tutup dulu ya,bye"Mila melambaikan tangannya sebelum memutuskan sambungannya

Dia bergegas masuk kedalam rumah,dan pergi untuk mandi sesuai dengan yg diperintahkan oleh Vano.

Saat melewati meja makan Mila melihat hanya ada maminya disana,padahal ini hari minggu seharusnya Andika tidak pergi,Mila menatap malas dan kembali berjalan menaiki tangga.

Mila bersenandung sambil memejamkan matanya saat tubuhnya terasa nyaman berendam dalam bathup,dengan tambahan aroma mawar didalam kamar mandinya membuat Mila senang untuk berlama-lama didalam kamar mandinya.

Setelah 30 menit lamanya gadis yg sudah tidak memiliki gelar ting ting itu akhirnya menyelesaikan banyaknya ritual mandi,dia keluar sudah dengan bathrobe dan handuk yg melilit dikepala.

-

Mila memilih mini dress berwarna merah diatas lutut untuk ia kenakan hari ini,ditambah dengan sepatu boots hitam,dia tampak sangat cantik dan seksi

Jam sudah menunjukkan pukul 08.30,sudah saatnya Mila berangkat,dia harus berangkat sekarang jika tidak dia bisa terlambat nantinya

"Selamat pagi nona"sapa Andrea diambang pintu,Mila membalas dengan senyum tipis,"saya akan keluar untuk bertemu teman saya yg baru datang dari Canada tolong sampaikan kepada tuan Andika jika dia mencari saya"ujar Mila tentu saja dia berbohong,Andrea mengangguk patuh

Saya baru tahu anda menerima teman selain Atita,nona*

Mila sampai didepan rumah mewah milik Vano dengan menggunakan taxi,gadis itu turun setelah membayar tagihan.

Tidak perlu meminta izin,gerbang rumah Vano selalu terbuka untuk Mila,kapanpun dia mau datang rumah itu selalu terbuka,Mila merasa diperlakukan spesial karna hal itu.

Mila membuka pintu dengan wajah riangnya,dia tidak memencet bel,toh untuk apa pikirnya.

"Vano aku dateng,kamu dima--,Vano!?"Mila memekik terkejut,dia melepaskan steak yg sempat ia pesan tadi sebelum kesini.

"Mila?"bukan Vano,tapi Syla,dia terkejut bukan main,bagaimana Mila bisa berada disini?atau dirinyalah yg salah tempat.

"Dasar jala*ng!"Mila menjambak rambut syla sampai gadis itu mengaduh kesakitan,Mila marah lantaran mendapati Vano dan Syla yg tengah bertukar saliva didepannya,Mila sakit hati melihat semua itu.

TOXICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang