Yuhu guys akhirnya ya author up juga.
Kalian udah nunggu banget gak capther ini?kalau gak sih ya gak pa-pa wkwk.
Yaudah yuk
Happy reading♡
.
.
.Normal day in indonesia,siang hari ini terasa sangat panas bahkan sekarang suhu dikota Jakarta makin meningkat tiap menitnya.
Sejak tadi gadis dengan topi baseball itu merutuki diri karena salah memilih pakaian,bagaimana tidak baju yg ia kenakan saat ini berbahan sangat tebal,karena ia pikir saat kembali ke Indonesia suhu akan normal dan tidak akan mempengaruhi apa-apa.
Dan benar saja semua diluar prediksinya,bahkan sekarang yg bisa melindungi dirinya dari sinar matahari hanya topi baseball itu,ya- walaupun tetap saja wajahnya memerah seperti kepiting rebus.
"Tita"
Ditengah drama suhu panas dikota Jakarta itu,Tita mengalihkan atensi karena suara yg menyapa telingnya.
Gadis itu bertanya-tanya siapa yg mengenalnya ditempat umum seperti ini?
Laki-laki dengan balutan kemeja berwarna merah muda itu berlari menghampiri Tita dengan langkah panjang dan sepatu pantofel yg mengetuk diatas tanah.
"Andrea?"
"Lo kok bisa disini sih?gue kan gak ngabarin kalau gue bakal sampe di Jakarta hari ini"ujar Tita mendekat kearah laki-laki itu.Namun sebelum laki-laki itu menjawab ia sudah membuka payung hitam dan mengangkatnya untuk melindungi Tita dari panas.
"Sekarang sangat panas,nanti kita bahas saat sudah berada dimobil,Ayo!"Andrea berujar dan menyerahkan payung itu kepada Tita.
"Tapi gue udah terlanjur mesen taxi online gimana dong?"tanya Tita memang benar adanya,"cansel saja,berikan uang sebagai permintaan maaf"ujar Andrea memberikan saran yg Tita rasa cukup membantu.
-
"Kenapa kamu bisa memakai baju tebal seperti ini?padahal di Jakarta cuacanya sangat panas"Andrea melirik gadis itu.
"Kalau gue tau mana mungkin make baju kayak gini"jawab Tita kesal,pertanyaan Andrea seperti sebuah ejekan baginya.
"Karena itulah pentingnya mencari informasi,apa gunanya ponsel pintarmu itu?seharusnya pemilik ponsel harus lebih pintar dari ponselnya"ujar Andrea.
Tita membatin kesal.
"Andrea lo tau gak persamaan lo sama emak-emak?"tanya Tita kepada pria itu dengan wajah sulit diartikan.Andrea menoleh kemudian menggeleng.
"Mungkin persamaannya kami adalah seorang manusia,begitukah?"tanya Andrea,jelas Tita menggeleng karena jawaban Andrea.
"Sama-sama julid!"ujar Tita dengan intonasi yg memang digunakan saat hendak memaki.
"Em seperti itu ya?tapi manusia julid namun tampan didunia ini hanya satu dan lemeted edision,yaitu hanya saya"Andrea membalas dengan sangat-sangat percaya diri.
"Apa gue gak salah denger kan?hellow lo belajar nge-pd begini darimana sih?"Tita sungguh tidak menyangka tangan kanan keluarga Adijaya yg bertampang tanpa ekspresi itu bisa menyombongkan diri?
Dan mengapa Tita tidak bisa membantah kalau pria itu memang tampan?
"Ya.. saya hanya mengungkapkan fakta,apa itu sebuah kesalahan?"tanya Andrea,Tita menggeleng.
"Lo gak salah,tapi gue yg salah karena mau satu mobil sama manusia yg pdnya nauzubillah melebihi pdnya jamet kuproy"gadis itu menjawab dengan wajah muak.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC
Teen FictionKang plagiat harap menjauh! - Obsesi yg perlahan mengubah takdir,hingga terjebak dalam hubungan toxic yg rumit. Hingga hubungan toxic itu juga yg memunculkan rentetan masalah,hingga teror pembunuhan yg entah siapa pelakunya. Kisah ini berubah menjad...