2/

146 14 3
                                    

Ayo kenali karakter utama kita,MILA.

Mau tau mila itu kayak gimana?yaudah sih ayo lanjut baca,jangan sampai berhenti di capther ini ya,semangat!

-

Mila turun dari lantai 2 kamarnya untuk sarapan pagi ini,dan bergegas menuju sekolah,Dimeja makan hanya ada maminya,Mila tak melihat sosok papinya,itu sudah tidak aneh lagi,bahkan hal ini selalu terjadi.

"Morning sayang"Irene menyapa sang putri dengan senyum merekah,Mila tak menjawab dia hanya langsung duduk,dia malas untuk berbasa-basi,"sini mami oleskan selainya"tawar Irene pada Mila,Mila melirik sekilas,"tidak perlu,saya masih punya tangan yg berfungsi dengan normal"ujar Mila menohok,Irene hanya bisa mengangguk dengan senyum ketir.

Acara sarapan untuk pagi ini sudah selesai,sekarang didepan garasi mobil Mila berdiri sambil mengumpat sumpah serapah,dipagi hari seperti ini masih ada saja yg membuat moodnya kembali buruk,Irene yg melihat Mila pun mengernyit.

"Ada apa sayang?"tanya Irene,Mila menoleh,"Mobil saya,bannya bocor"ujar Mila.

"Ayolah,kamu bisa memesan taxi online bukan?kalau kamu tidak mau biar mami yg pesankan"Irene memberikan solusi.

"Masalah sudah beres✔,mami berangkat lebih dulu,kamu tunggu saja,sebentar lagi taxi online-nya sampai"ujar Irene mengecup pipi sang anak,Mila hanya memasang wajah datar.

"Gue kira bakal dianter,eh malah dipesenin taxi online"Mila bergumam kesal.

-

"Mila,kita mau duduk dimana? semuanya udah penuh,tu liat meja yg sering jadi tempat kita malah diambil sama tu bocah"ujar Tita yg melipat tangan didepan perut dan mengisyaratkan dengan ekor matanya.

Tanpa banyak basa-basi Mila berjalan kearah meja yg diisi oleh 3 siswi yg sepertinya anak kelas 12.

BRAKKK

Mila menggebrak meja tersebut dengan keras sehingga menimbulkan suara yg cukup keras juga,hal itu mengundang atensi anak-anak untuk memperhatikannya.

"Berani banget ya kalian duduk disini,kalian pasti tau kalau gue yg sering duduk disini terus kenapa kalian masih berani hah?"Mila berseru dengan nada membentak,ketiga siswi yg masih terkejut karna Mila yg tiba-tiba menggebrak meja itupun hanya bisa menunduk,sampai salah satu dari mereka bertiga membuka suara.

"Ta-tapi ini kan buat umum"jawab siswi dengan rambut yg dikepang dua itu ragu-ragu,dia langsung menunduk setelah menyadari kalimatnya.

"Buat umum?hey hey ladies,papi gue yg punya sekolah ini,so?gue paling berhak disini"ujar Mila menyerukan fakta.

Oh tidak siswi itu hampir lupa bahwa faktanya ayah Mila lah pemilik sekolah ini,dia tidak bisa berbuat apa'karna itu.

Mila mengangkat teh manis yg masih utuh diatas meja itu dan menumpahkannya dikepala gadis berkepang itu,"ups sory gue emang sengaja"ujar Mila menutup mulutnya.

"Buruan pergi"Mila kembali membentak dengan kasar membuat ketiga gadis itu pergi dari sana,Mila dan Tita tersenyum puas.

Yg lain hanya bisa menelan ludah saja,mereka terlalu takut untuk melawan Mila,cukup Vano saja yg berani membentak dan mempermalukan Mila yg lain tidak berani itu terlalu berisiko.

Jam istirahat telah berakhir sejak 5 menit yg lalu,kini mereka sedang dihadapi dengan banyakknya rumus-rumus fisika.

Mila sama sekali tak memperhatikan apa yg dijelaskan oleh buk neneng didepan,dia hanya sibuk memikirkan Vano,buk neneng yg melihat Mila hanya melamun dan tak memperhatikan apa yg ia terangkan dipapan tulis itupun langsung menegur.

TOXICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang