6/

65 9 0
                                    

Divote dan dikomen juga,jangan cuma dibaca🤗

Happy reading

.
.
.

Nampaknya hari sudah semakin petang,dan penjagaan dirumah keluarga Adijaya makin ditingkatkan,karna bahaya sangat rentan terjadi dimalam hari.

Seperti biasa Andrea akan berdiri didepan pintu utama,selain untuk memantau pergerakan penjaga-penjaga didepan,namun juga untuk menyambut orang yg akan masuk rumah.

"Selamat malam tuan Andika"Andrea sedikit membungkukan badannya,Andika membalas dengan senyuman,Andrea membukakan pintu untuk tuannya.

"Bagaimana Andrea,apakah semuanya baik-baik saja?"Andika melangkah menuju ruang tengah,diikuti oleh Andrea yg berjalan dibelakangnya.

"Tentu tuan,keadaan rumah sangat baik-baik saja,saya sudah memperketat keamanan"jawab Andrea tegas seperti biasanya.

"Tidak bukan itu,saya selalu percaya akan pekerjaan kamu"Jawab Andika berhenti dan mengambil duduk disofa,sedangkan Andrea berdiri disamping sofa dan menghadapkan tubuh tegapnya kearah Andika.

"Lalu apa yg anda maksud tuan,jika bukan mengenai keamanan rumah?"tanya Andrea terdengar nada penasaran dalam kalimat itu.

"Saya menanyakan Emila putri saya,apakah dia baik-baik saja?"tanya Andika,Andrea membulatkan mulutnya.

"Tentu tuan,nona sangat baik-baik saja,kenapa anda menanyakan hal ini,apakah anda mulai peduli terhadap nona Emila?"tanya Andrea terdengar nada menohok disana,namun dengan tutur rapi dan sopan.

"Ah sudahlah,saya lelah,silahkan kamu boleh kembali ke pekerjaan kamu"Andika bangun dari duduknya dan menepuk bahu Andrea,pria bertubuh tegap itu menjawab dengan anggukan.

-

20.05

Mila memasuki pekarangan rumahnya dengan kondisi wajah yg terlihat kelelahan,

Mila melihat Andrea yg berdiri didepan pintu utama,gadis dengan mini dress berwarna vanila itupun menebar senyumnya untuk Andrea.

"Sudah pulang nona?"Basa-basi Andrea,Mila mengangguk.

"Saya sangat lelah,saya mengantuk"jawab Mila,Andrea membukakan pintu dan mempersilahkan Mila untuk masuk.

*

Nampaknya pagi ini matahari begitu terik,meski jam masih menunjukkan pukul 06.30 namun matahari sudah terasa menyapa ramah,tapi matahari pagi itu baik untuk pertumbuhan tulang bukan?

Mila tak kunjung melunturkan senyumnya sejak bangun dipagi hari,gadis dengan rok pendek bernuansa batik itu melewati setiap lorong sekolah dengan senyum merekah.

Asep?

"Pagi kak Mila"Asep menyapa dengan senyum paksaan,rutinitas paginya adalah untuk membawakan tas milik Mila kekelasnya,itu ia lakukan semenjak dia menginjakkan kakinya disekolah ini.

Asep mengulurkan tangannya menanti Mila akan memberikan tasnya untuk dibawakan olehnya.

Reaksi dan tindakan yg diberikan oleh Mila berhasil membuat Asep ingin kayang dan lari maraton,Mila menepis tangannya,apakah rambut D.O sudah gondrong?

"Kak Mila?"

Mila mengangkat sebelah alisnya.

"K-kak aku kan mau bawain tas kakak ke kelas,kenapa kak Mila nepis tangan aku?"tanya Asep,dia sedikit takut.

"Hari ini gue bebasin lo dari tugas buat melayani dan ngelakuin semua yg gue perintahkan"jawab Mila masih dengan senyuman diwajahnya,bagiakan mendapatkan undian 5M,Asep kaget bukan main,tidak bohong,dia bahagia mendengarnya,ya meski hanya untuk hari ini.

TOXICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang