Detik Laura

197 13 5
                                    

"sebuah luka yang akan terus bertambah "

Selamat datang untuk kalian ,semoga suka sama cerita nya ,jangan lupa follow dan tekan bintang happy reading everyone

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat datang untuk kalian ,semoga suka sama cerita nya ,jangan lupa follow dan tekan bintang
happy reading everyone .

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Laura ,apa yang kamu lakukan ?"ujar Laras  Maheswari ketus  ,menatap anak nya Laura yang sedang menidurkan badan nya di atas kasur ,dan tak melihat satu buku pun yang berada di atas tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Laura ,apa yang kamu lakukan ?"ujar Laras Maheswari ketus ,menatap anak nya Laura yang sedang menidurkan badan nya di atas kasur ,dan tak melihat satu buku pun yang berada di atas tempat tidur .

Laura menatap ibu nya yang sedang berdiri di depan pintu ,sedang memandang nya dengan kemarahan .

Laura mendudukkan diri nya ,di ranjang dia baru saja selesai belajar untuk besok dia sudah mulai sekolah di SMA Wijaya .SMA yang terkenal dengan kepintaran siswa siswi nya .

"Mama "ujar Laura lembut menatap ibu nya .

"Dasar anak pemalas kenapa kamu tidak belajar ?"ujar laras dengan mata sedikit membentak .

"Ma Laura baru saja selesai belajar ma ..."ujar Laura gugup ,memilih ujung baju yang dia gunakan .

"Mama gak peduli mau kamu sudah selesai belajar apa gak ,yang penting sekarang kamu belajar ,mama mau nilai kamu selalu bagus ,sampai mama liat nilai kamu turun ,mama akan hukum kamu"jawab Laras .

Laras berjalan menuju ranjang Laura ,menarik pergelangan tangan Laura ,membuat Laura sedikit meringis ,karena tangan nya di cengkram kuat oleh ibu nya .

"Mah.....sa...sakit ma lepasin tangan Laura ma "ujar Laura memohon kepada ibu nya untuk melepaskan tangan nya yang di cengkram sangat kuat .

sakit ma lepasin tangan Laura ma "ujar Laura memohon kepada ibu nya untuk melepaskan tangan nya yang di cengkram sangat kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Detik Laura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang