"Laut yang indah dan tenang sekalipun kita tidak tau akan ada
Bahaya seperti apa di dalam nya "
.
.
.
.
.
.
.Laura berjalan tanpa melihat ke depan melihat di mana lintang dan Yuna berada di depan ,tengah menatap nya dengan wajah yang datar ,dan tangan yang mengepal ,pasti nanti setelah aksa pergi mereka akan melalukan sesuatu yang lain nya terhadap Laura .
Lintang menatap Laura yang tengah menunduk kan kepala nya ,mendecih jijik , melihat Laura jalan bersama Aksa merasa tidak serasi .
"Lihat lah dia bersama Aksa ,murid baru yang terkenal akan ke tampanan nya bisa bisa nya berjalan bersama sampah sekolah seperti Laura "ujar Yuna memanas manasi lintang yang berada di samping nya ,lintang mendengar apa yang di katakan Yuna mengepal kan tangan nya kuat , walaupun dia tidak suka dengan Aksa ,tetapi dia tidak suka Laura bersama siapa pun !.Lintang lebih suka melihat Laura sendirian dan tidak mempunyai siapa siapa membuat nya menderita lebih menderita .
"Lo benar ,liat saja nanti gue bakalan buat dia lebih menderita dari pada yang sebelum nya ,liat saja "sahut lintang tanpa melirik ke arah Yuna yang berada di samping kanan nya .
"Trus apa yang akan Lo lakuin ?"
"Liat saja nanti ,ikutin gue sekarang "
Lintang dan Yuna pergi dari sana meninggal koridor sekolah ,pergi entah kemana .
Aksa melihat ke kanan dan ke kiri mencari tempat duduk yang masih kosong untuk mereka berdua makan diri nya dan Laura .
"Laura itu kosong yang paling pojok ayo kesana "sahut Aksa menengok ke belakang ,melihat Laura yang menunduk kan kepala nya ,entah kenapa Aksa merasa aneh dengan Laura sepanjang jalan dia selalu saja menunduk kan kepala nya , seperti ada yang mengimitasi diri nya .
"Laura denger gue gak?"tanya Aksa menatap Laura ,Laura mengangguk namun masih dengan posisi yang sama menunduk kan kepala nya .
"Laura jika gue ngomong itu angkat kepala nya "
Laura mengangguk dan mengangkat kepala nya menatap Aksa yang berdiri di depan nya .
"Maaf Aksa ,Laura udah biasa seperti ini makanya jadi terbawa sampai sekarang heheheh"ujar Laura mengatakan jika diri nya sudah biasa menunduk ,namun sebenarnya Laura Laura menunduk untuk tidak melihat semua orang yang di kantin tengah menatap mereka berdua lebih tepat nya menatap Laura dengan tatapan tajam .
Aksa yang tidak ingin banyak berfikir hanya mengiyakan apa yang di katakan Laura , walaupun di dalam pikiran nya merasa aneh dengan tingkah laku Laura seperti ini ,namun bagaimana lagi toh Laura juga berkata jika diri nya baik baik saja .
KAMU SEDANG MEMBACA
Detik Laura
Teen Fiction"di setiap pertemuan pasti ada sebuah perpisahan" Detik Laura Laura kenanga gadis yang selalu ,menyebar senyum nya kepada siapa pun ,selalu menyembunyikan rasa sakit yang dia hadapi ,dunia nya hancur berantakan ,namun dia pura pura tersenyum untuk...