Detik Laura

13 1 0
                                    

Laura yang duduk di belakang Aksa melihat Aksa yang fokus untuk mengendarai motor nya ,entah kenapa hati Laura  selalu saja berdegup dengan kencang ,Laura sendiri pun tidak tau ke apa jantung nya selalu saja seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laura yang duduk di belakang Aksa melihat Aksa yang fokus untuk mengendarai motor nya ,entah kenapa hati Laura  selalu saja berdegup dengan kencang ,Laura sendiri pun tidak tau ke apa jantung nya selalu saja seperti ini .

Laura yang duduk di belakang Aksa melihat Aksa yang fokus untuk mengendarai motor nya ,entah kenapa hati Laura  selalu saja berdegup dengan kencang ,Laura sendiri pun tidak tau ke apa jantung nya selalu saja seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aksa Melajukan motor nya dengan kecepatan sedang ,supaya Laura bisa menikmati udara malam yang sangat sejuk .

Laura menutup mata nya merasakan hembusan angin malam menerpa nya .
"Laura harap jika perasaan ini bukan perasaan cinta ,Laura harap Laura dan Aksa bisa selamanya seperti ini ,dan mama bisa menyayangi Laura walaupun sebentar saja Laura hanya ingin merasakan pelukan seorang ibu "batin Laura

Laura membuka mata nya .

"Laura kita berhenti di depan restoran dulu ya di sana ada kedai kopi gue mau beli kopi dulu enak banget kopi nya "ujar Aksa

"Boleh aja Aksa "

Aksa pun menghentikan kan motor nya di salah satu kedai yang lumayan kecil .

"Laura Lo suka kopi gak ?"tanya Aksa

"Gak Aksa "

"Yaudah gue pesenin Lo susu ya "

"Terserah Aksa aja asal jangan kopi "ujar Laura

Aksa mengangguk dan mulai memesan minuman yang dia inginkan .

"Kopi cappucino satu ,trus susu strawberry satu "ujar Aksa

"Baik mas di tunggu ya "

Laura melihat ke arah depan dan mata nya tertuju ke restoran di depan nya bukan ingin pergi ke sana namun dia melihat ibu dan ayah tiri nya beserta lintang sedang bercanda gurau bersama .

Aksa yang baru selesai mengambil pesanan nya ,melirik ke arah Laura yang selalu menatap ke depan .Aksa melihat di sebrang sana ada keluarga dan seperti nya itu lintang dan keluarga nya kemudian Aksa melirik Laura dan paham jika itu ibu Laura beserta ayah tiri nya ,maka dari itu Aksa langsung paham kenapa lintang selalu bully Laura di sekolah .

Aksa berjalan ke arah Laura yang terus menatap kedepan dengan mata yang berkaca kaca .

"Jika Lo mau menangis menangis lah ,peluk gue menangis saja di baju gue ,gue tau Lo liat ibu dan keluarga tiri Lo kan ?jangan pura pura bahagia jika diri Lo hancur ,Lo boleh menangis jangan bohongi diri Lo sendiri"ujar Aksa .

Detik Laura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang