Detik Laura

28 3 3
                                    

"aku bermimpi menjadi seorang putri
Namun aku tertampar oleh realita "
~laura kenanga~

Laura menatap ibu nya yang ,menarik paska plastik hitam yang baru di berikan pada nya ,menatap ibu nya dengan penuh kebingungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laura menatap ibu nya yang ,menarik paska plastik hitam yang baru di berikan pada nya ,menatap ibu nya dengan penuh kebingungan.

"Ma...bukan begitu "ujar Laura pelan ,Laras menatap Laura dengan tatapan tajam ,lalu berjalan ke arah tepat ,sampah menatap Laura yang menatap nya dengan mata yang memerah .

"Kamu tidak mau kan ,karena ini makanan bekas ?"tanya Laras mengulang pertanyaan nya yang tadi ,Laura menggeleng kan kepala nya pelan .

Dirinya tidak marah kepada ibu nya ,ia malah sangat menyayangi ibu nya ,sangat menyayangi nya .

"Mam laura mau ma ,Laura gak nolak makanan bekas itu kok "jawab Laura dengan nada pelan ,menahan sesak di dalam hati nya .

Laras menatap Laura mendecih ,membanting plastik hitam yang dia bawa dan berisi makana bekas di dalam tempat sampah ,membuat Laura menatap ibu nya .

"Mam"

"Tapi sudah mama buang di tempat sampah ,kamu tidak cocok untuk memakan makanan yang enak walaupun bekas tidak pantas !"ujar Laras

Lintang yang melihat ibu tirinya sedang memarahi Laura , tersenyum sinis berjalan ke arah ibu nya yang sedang berada di samping tempat sampah , memasang wajah polos di depan laras.

Lintang yang melihat ibu tirinya sedang memarahi Laura , tersenyum sinis berjalan ke arah ibu nya yang sedang berada di samping tempat sampah , memasang wajah polos di depan laras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mama kenapa makanan nya di buang ?Kan kasihan sama Laura dia. Gak makan sekarang mama "ujar lintang

Laras memutar badan nya menatap anak tirinya yang berada di samping nya , mengangkat tangan nya mengelus rambut lintang dengan lembut penuh kasih sayang .

Laura yang dari tadi melihat semua nya hanya tersenyum ,untuk menutupi rasa sesak di hati nya ,menatap ibu nya memperlakukan nya seperti ini

Detik Laura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang