Detik laura

16 0 0
                                    

Setelah makan Aksa mengantarkan laura sampai ke depan pintu gerbang rumah laura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah makan Aksa mengantarkan laura sampai ke depan pintu gerbang rumah laura .

"Makasih ya Aksa sampai jumpa nanti "ujar laura ,masuk ke dalam rumah setelah kepergian Aksa ,laura berjalan  melewati ruang tamu yang hanya ada ayah tiri nya namun sedang sibuk jadi nya laura tidak berani untuk mengganggu ayah tiri nya .

Laura berjalan ke arah dapur melihat bik Yanti yang baru saja menyelesaikan pekerjaan nya di dapur laura berjalan mendekat dan berdiri di samping bik Yanti .

"Bik boleh laura minta tolong sama bubuk ?"tanya laura sopan

"Boleh non mau minta tolong apa ?"tanya bik Yanti

"Hum boleh minta tolong bantu laura milih baju buat nanti malam pergi "ujar laura dengan pipi yang memerah .

"Boleh non ,mau pergi sana siapa ni pakai siap siap segala mau sama pacar ya ?"goda bik Yanti

"Apa sih bik orang sama temen aja kok ,dia juga udah ada pacar  laura gak berniat buat ngerebut dia dari pacar nya bik "jujur laura

"Pasti den Aksa ya ?non kan suka duluan sama den Aksa kok bisa den Aksa punya pacar apa dia gak tau non suka sama dia ?"tanya bik Yanti

"Gak tau bik ,juga laura gak nya karena perasaan ini malah hubungan laura sama Aksa renggang dia juga berhak menjadi ke bahagian nya bik ,dia juga berhak memilih cinta nya laura gak pernah memaksa untuk dia suka sama laura gak pernah biarkan laura menyimpan perasaan ini hanya sendiri "

"Non "

"Gak papa bik ,laura gak papa jika Aksa bahagia laura bahagia juga walaupun laura harus berkorban buat perasaan laura sendiri laura gak maslahah asal Aksa bisa bahagia bersama orang yang dia cintai "ujar laura

"Non kenapa non baik sekali ,non mau saja di posisi seperti ini kan jika orang lain di posisi non pasti dia berusaha buat dapetin apa yang dia ingin kan kenapa non gak ?"

Laura tersenyum menatap bik Yanti yang sedang berada di samping nya.

"Bik cinta itu tidak bisa di paksakan bik ,bagi laura cinta itu adalah pengorbanan biarkan laura yang tersakiti dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan jangan Aksa saja "

"Baiklah non ,tapi bibik berdoa semoga Non suatu saat akan bahagia non udah terlalu banyak beban dan penderita di hidup non "

"Hehehe gak papa bik laura kan anak kuat laura gak nangis laura ikhlas sama semua takdir laura ,makasi bik buat doa nya yuk sekarang bantu laura "

"Baik non"

Mereka berdua berjalan menaiki satu persatu anak tangga menuju kamar laura yang berada di lantai satu .

Setelah mereka berdua ada di dalam kamar langsung saja laura membuka lemari nya dan mengeluarkan semua baju yang dia anggap layak untuk di gunakan .

"Bik laura cocok nya pakai baju apa bik ?"tanya laura meletakan baju dress berwarna merah putih dan hitam di atas kasur .

Detik Laura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang