Detik Laura

41 4 4
                                    

"semakin aku aku berlari dari kenyataan semakin  aku tertampar"

Laura ,melihat bagaimana ibu nya memperhatinkan ,saudara tirinya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang ,membuat diri nya mundur dari meja makan ,pandangan Laura menunduk ,perasaan nya sakit melihat ibu nya pilih kasih terhadap diri nya dan kaka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laura ,melihat bagaimana ibu nya memperhatinkan ,saudara tirinya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang ,membuat diri nya mundur dari meja makan ,pandangan Laura menunduk ,perasaan nya sakit melihat ibu nya pilih kasih terhadap diri nya dan kakak tirinya .

"Mama Laura boleh makan bersama kalian tidak ?"tanya Laura pelan dengan nada lembut , sambil menunduk  berharap jika ibu nya membiarkan dia makan bersama walaupun hanya satu kali Laura tidak malah .

Laras yang mendengar ucapan putri nya ,melirik ke arah kanan di mana Laura sedang berdiri sambil menunduk .

"Apa kamu tuli?apa kamu lupa apa yang ibu kata kan pada mu tempo hari yang lalu ?apa mama harus mengulang kata kata mama ?jika kamu tidak pantas duduk bersama dengan kami di sini ,tempat mu di dapur apa kamu tuli apa kamu lupa ingatan?sampai tidak mengingat apa yang mama katakan ?!"ujar Laras dengan penuh nada penekanan di setiap kalimat yang dia ucapkan dari mulut nya .

Laura menatap wajah mama nya yang sedang menatap nya dengan wajah merah padam menahan amarah ,Laura mengangguk kan kepala nya pelan .

"Baik mama Laura ingat kok Laura gak lupa sama apa yang mama katakan sama Laura tempo lalu ,tapi ma di dapur gak ada makanan semua bahan makana habis terus Laura laper ,Laura boleh  minta makana nya gak ?"tanya Laura pelan berharap jika ibu nya tidak akan marah dengan dua meminta makanan cuma sedikit ,karena persediaan makanan di dapur sudah habis ,karena akhir bulan .

"Kamu ingin makan ?ambil cepat "ujar Laras dengan penuh penekanan. ,Laura  mengangguk mengambil piring dan beserta sendok mengambil nasi dan satu ayam setelah selesai Laura berdiri menatap ibu nya .

"Apa kamu tuli cepat pergi!"ujar Laras

Laura mengangguk dan berjalan meninggalkan ruang makan membiarkan ibu dan kakak tiri nya menikmati makanan yang dia buat .

Laura berjalan menuju dapur dan duduk di bawah lantai ,menghela. Nafas ,menatap piring yang dia bawa .

"Ayah Laura rindu ayah ,ayah di sana apa bahagia ,Laura sangat merindukan ayah "lirih Laura .

"Lintang makan yang banyak ya ,jika kamu masih belum kenyang ,nanti kita pesan makanan dari luar bagaimana?apa kamu menyukai masakan nya ?apa enak?"tanya Laras dengan nada lembut sembari menyantap makanan nya .

Detik Laura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang