Detik Laura

Matahari sudah terbit Menganti kan posisi nya dengan sang penguasa malam yaitu bulan ,laura baru saja keluar dari kamar mandi mengunakan jubah mandi dia berjalan ke arah lemari mengamati baju yang akan di gunakan untuk sekolah hari ini .

Setelah selesai bersiap laura keluar dari kamar tak lupa untuk membawa tas ransel milik  nya dan menuruni satu persatu anak tangga ternyata masih sepi mungkin diri nya yang terlalu pagi akan berangkat ke sekolah .

Seperti biasa laura akan menuju ke dapur untuk menyiapkan makanan milik nya tak lupa dengan makan siang nya nanti karena laura tidak membawa uang sepeser pun sekarang .

Laura mengambil kotak makan berwarna biru milik nya dan mengisi nya dengan nasi dan ayam yang sudah di masak oleh bik Yanti tadi .

"Laura berangkat dulu deh udah jam 06:10 biar gak terlambat nanti ,laura kan jalan ke sekolah ,laura gak mau ngerepotin siapa siapa"ujar laura menggendong tas ransel milik nya keluar dari ruang tak lupa mengunci pintu gerbang laura berjalan menyusuri jalan setapak sambil mengagumi ke indahan jalan yang masih sepi belum banyak orang yang sedang beraktivitas pagi ini ,laura memeluk tubuh nya terkadang sepanjang jalan dia tersenyum sendiri mengingat kejadian ke Marin .

Setelah 20 menit berjalan akhirnya laura sudah sampai di sekolah laura berjalan masuk menyusuri koridor sekolah namun yang dia lihat membuat diri nya tersenyum kecut namun dia juga bahagia .

Laura melihat di mana Aksa dan Zelin sedang duduk di samping taman saling bercanda gurau bersama .

Terkadang cinta itu sangat aneh ,kadang bahagia dan kadang juga akan berakhir dengan tragis cinta adalah sebuah kata yang sangat indah namun cinta yang tulus adalah seseorang yang akan melakukan berbagai cara untuk bersama dengan mu ,dan dia yang rela berkorban demi kebahagiaan mu walaupun diri nya yang tersakiti dengan ke hadiran perasaan yang entah kapan datang dan pergi ini .

Laura terdiam sejenak sambil melihat wajah Aksa yang sedang tersenyum manis saat Zelin sedang tersenyum di depan nya ,sakit namun ini yang harus di lalui oleh laura harus di lalui karena kehadiran perasaan yang tak pernah dia ingin perasaan cinta yang bertepuk sebelah tangan.

"Aku suka di saat melihat diri mu bahagia terus lah bahagia Aksa ada atau tidak ada nya aku ,jika kamu bahagia aku juga ikut bahagia walaupun perasaan ini sangat menyakiti ku ,jika saja aku tau cinta akan sesakit ini aku akan berjanji tidak akan mencintai mu namun aku sudah terlambat cinta ini semakin lama semakin besar sampai aku sendiri tak sadar dengan rasa ini yang semakin hari semakin tumbuh "batin laura tersenyum getir .

Laura berjalan menuju ke dalam kelas karena sebentar lagi bel sekolah akan berbunyi dia tidak ingin untuk terlambat ke sekolah .

Setelah tiba nya laura di kelas langsung aja laura duduk di tempat duduk nya yang terletak di belakang sembari mengeluarkan buku yang akan di pelajari nanti .

Vera yang melihat laura datang mendecih sinis berjalan ke arah laura dan duduk di depan laura dengan tatapan yang sangat mengejek .

"Hey Lo suka banget ya ganggu hubungan orang jauh jauh gih dari Aksa atau Angga yang udah terkenal tampan dan kaya Lo itu cuma debu gak pantes walaupun hanya menjadi teman mereka upsss"ujar Vera setelah  mengatakan itu Vera pergi dari sana menuju bangku nya sendiri Nova yang melihat itu merasa prihatin dengan laura namun diri nya tidak tau akan melakukan apa .

2 jam berlalu akhir nya bel istirahat berbunyi laura mengambil kotak makan yang ada di dalam tas nya tak lupa dengan air minum yang sudah dia bawa lalu berjalan keluar namun dia mendengar hinaan dari Vera lagi dan lagi .

"Gak punya uang ya sampai bekal nasi gak mampu beli di kantin ya miskin pergi Lo!"ujar Vera sinis laura yang mendengar hanya terdiam walaupun hati nya sakit ,tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa mengadu pun tidak ada hasil nya karena Vera juga pemilik sekolah ini tidak ada yang mendengar perkataan orang yang tidak memiliki apa apa seperti diri nya .

Laura berjalan menuju taman untuk menikmati makanan nya laura duduk di bangku taman sendiri karena tak ada yang akan pergi ke taman ini ,hanya orang seperti diri nya saja yang suka berdiam di sini untuk menyendiri mencari kenyamanan sendiri saat dunia tak adil terhadap diri nya .

Setelah selesai makan dan meminum air nya laura di kejutkan dengan ke hadiran Zelin yang berada di samping nya .

"Hai Zelin ada apa ?"tanya laura lembut,Zelin yang mendengar itu mengepal tangan nya tak suka menatap wajah laura yang sok polos di depan nya

"Lo gak usah sok baik deh di depan gue ,gue tau Lo mau jadi pelakor di dalam hubungan gue sama Aksa kan "

Laura terkejut dengan perkataan Zelin langsung menggeleng kan kepala nya .

"Gak Zelin laura ga ada pikiran seperti itu "

"Jangan munafik deh Lo ,gue tau Lo suka sama Aksa kan ?!sadar laura Lo sama Aksa hanya sebatas sahabat dia punya pacar yang harus dia perhatian kan !Lo tau kenapa gue pergi kemarin gue muak sama Lo yang pura pura baik di depan gue sama Aksa tapi Lo di belakang nusuk gue ! Aksa milih Lo buat dia ajak pergi kan sedang akan gue pacar nya ?,Lo tau Lo jangan deh berfikir jadi perusak di hubungan gue Lo hanya sebatas Teman ingat Aksa punya pacar jangan seakan akan Lo aja yang memiliki Aksa namun gue juga ,gue lebih berhak di banding Lo !gue kira Lo orang yang baik awal nya gue kagum sekarang gue tau Lo cuma orang yang munafik !Aksa milik gue bukan Lo ,gue minta Lo jauhin Aksa biarin dia bahagia sama gue Lo paham ,jangan jadi pelakor!"ujar Zelin pergi begitu saja meninggalkan laura sendiri di taman setelah mengatakan semua perkataan yang sangat menyakitkan .

Laura yang mendengar semua perkataan Zelin menunduk kan kepala nya merasa sangat bersalah apa selama ini dia melakukan kesalahan .

"Laura memang mencintai Aksa namun laura gak pernah berfikir seperti itu ,kenapa cinta ini sangat menyakitkan bagaimana cara menghilangkan nya biar laura tidak merasa sakit seperti ini lagi , sebaiknya mulai detik ini laura tidak akan muncul di depan Aksa laura akan bersembunyi saat Aksa ada di depan laura laura gak nya nyakiti siapa siapa "lirih laura.

Tanpa dia sadari Angga sedari tadi mendengar semua perkataan laura dan Zelin benar yang dia pikirkan laura mencintai Aksa namun dia rela menyakitkan hati nya demi kebahagiaan Aksa .

Angga berjalan menuju ke arah laura dan duduk di samping nya membuat laura terkejut dan segera menghapus air mata nya .

"Kan benar apa kata gue jika Lo jatuh cinta sama Aksa kenapa Lo gak mau bilang sama Aksa jika Lo cinta sama dia kenapa Lo mau menyakiti diri lo demi dia?"tanya Angga

"Angga gue mohon Lo jangan bilang Aksa tentang perasaan gue ya ,gue gak mau karena perasaan ini hubungan gue sama Aksa malah Renggang biarkan perasaan ini seperti ini maka perlahan lahan akan menghilang"ujar laura lembut

"Lo jangan nangis Oky ,jika Lo nangis gue bilang ni sama Aksa "

"Laura gak nangis Angga "

"Terkadang cinta sangat menyakitkan bukan ?namun harus tetap bertahan untuk melupakan semua nya berlakon seperti seseorang yang tidak pernah merasakan rasa sakit "laura kenanga