Detik laura

13 1 0
                                    

Setalah keluar dari ruang kepala sekolah ternyata bel istirahat sudah berbunyi laura berjalan menyusuri koridor sekolah semua memandang nya dengan tatapan rendah seakan akan diri nya adalah orang yang paling menjijikan di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setalah keluar dari ruang kepala sekolah ternyata bel istirahat sudah berbunyi laura berjalan menyusuri koridor sekolah semua memandang nya dengan tatapan rendah seakan akan diri nya adalah orang yang paling menjijikan di sini .

Laura hanya bisa menunduk kepala nya dan memilin ujung bajunya .

"Lihat dia rela menggoda ayah tiri nya "

"Dasar rendahan"

"Gue kira dia baik ternyata dia munafik "

"Lo tau dia juga jadi pelakor dalam hubungan Zelin ,malu maluin bukan masih punya muka untuk ke sekolah kalau gue jadi dia mah gue bunuh diri "

"Lihat lah ada yang  berwajah munafik di sini "

Laura yang mendengar semua hinaan tentang diri nya walaupun tidak benar semua namun laura tidak bisa apa apa karena diri nya tidak punya bukti untuk menyakin kan semua nya .

Semua orang hanya bisa mengomentari apa yang dia liat mau benar apa tidak tetap saja mereka menghina  seseorang tanpa mengetahui hal yang sebenarnya .

Lintang yang berjalan di sana menatap laura yang di hina semua orang tersenyum sinis mengepal kan tangan nya mendorong tubuh laura hingga terjatuh.

"Cuihh ,masih punya muka Lo buat sekolah setelah Lo goda ayah gue buat tidur sama Lo dasar wanita murahan Lo ,pasti di luar sana Lo jual diri kan cih menjijikan sekali Lo ngaca gih masih punya muka kah itu "umpat lintang

Laura mendongak menatap lintang dan menggeleng kepala nya dengan pelan mata nya sudah menyirat semua kesedihan namun Litang sama sekali tidak peduli .

"Gue gak bakaln ke makan sama ekting Lo yang sok pura pura tersakiti itu "ujar lintang membawa minuman dan menuangkan semua nya di atas kepala laura semua yang ada di sana tertawa senang laura mengusap wajah nya dan melihat penampilan nya yang lusuh laura langsung lara meninggalkan koridor sekolah menuju kamar mandi tak sengaja dia menabrak seseorang dan masuk begitu saja ke dalam dan mengunci pintu dari dalam .

Tubuh laura merosot begitu saja terjadi di lantai kamar mandi memeluk tubuh nya dan menaruh kepala nya di pintu .

"Hiks laura lelah ayah pengen sama ayah "lirih laura

Tanpa dia tau Angga mendengar keluh kesah nya Angga lah yang dia tabrak tadi di koridor saat Angga baru selesai dari kamar mandi karena khawatir Angga langsung mengikuti laura dan apa yang dia dengan malah kesedihan laura membuat hati nya berdesir kasihan .

"Laura semenderita apa Lo di dunia ini sampai Lo hanya bisa memendam nya sendiri sesakit apa yang Lo rasain sampai gak bisa berbagi sama gue ,laura Lo tau gue jatuh cinta sama Lo udah sejak kita ketemu "lirih Angga tentu saja tidak di dengar oleh laura .

Angga pergi dari sana meninggalkan laura sendirian karena dia tau laura butuh waktu untuk sendiri.

Setelah bel pulang sekolah laura langsung berjalan keluar dari gerbang sekolah menyusuri jalan setapak sendirian dia bingung apa yang akan diri nya lakukan karena biaya siswa milik nya sudah di cabut .

Detik Laura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang