Detik laura

14 2 0
                                    

"mata mu sangat indah ,diri mu selalu
Membuat ku terpanah "
~laura kenanga ~

Laura menghela nafas melihat tangan nya yang kembali terluka ,setelah kepergian lintang dan teman teman nya Laura berdiri pelan pelan dari tempat di mana dia terjatuh lagi walaupun badan nya sangat sakit ,namun Laura berusaha untuk bangun tanpa me...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laura menghela nafas melihat tangan nya yang kembali terluka ,setelah kepergian lintang dan teman teman nya Laura berdiri pelan pelan dari tempat di mana dia terjatuh lagi walaupun badan nya sangat sakit ,namun Laura berusaha untuk bangun tanpa mempedulikan badan nya yang terasa tidak enak .

Tes tes

Tak terasa air mata Laura keluar begitu saja dari mata indah nya ,namun langsung Laura hapus dengan kasar .
"Laura gak boleh nangis di sekolah nanti ketahuan"bantin laura

Laura mengangkat kepala nya melihat sepeda nya yang ada di atas pohon terikat dengan tali yang cukup erat ,Laura bingung bagaimana cara untuk menurunkan kan sepeda nya ,untuk minta tolong pun siapa yang akan menolong Laura tidak ada sama sekali yang akan mau menolong nya .

Hanya ada satu cara untuk membuat sepeda nya turun,yaitu Laura harus memanjat pohon .

"Apa Laura manjat saja ?tapi Laura gak  bisa manjat bagaimana ini ? coba saja lah apa salah nya untuk mencoba "ujar Laura berjalan menuju pohon di mana sepeda nya tergantung .

Laura menari nafas nya pelan pelan dan menghembuskan nya , menghilangkan rasa takut nya ,Laura pelan pelan mulai menanjak pohon walaupun di awal dia gagal tapi , akhirnya Laura berhasil pelan pelan untuk memanjat pohon .

Tanpa mempedulikan tangan nya yang berdarah terus menerus di dalam pikiran nya hanya bagaimana cara nya untuk menurunkan sepeda milik nya ,karena itu adalah barang yang berharga milik nya ,karena sepeda itu pemberian dari ibu nya di saat ulang tahun nya di umur nya 16  beberapa bulan lalu ibu nya memberi kan nya sepeda .

Walaupun hanya sepeda bekas milik lintang namun itu sangat berharga menurut Laura ,karena di berikan oleh ibu nya sendiri ibu yang dia sayangi di dunia ini ,karena Laura hanya memiliki ibu nya saja , walaupun ibu nya sediri tidak pernah menganggap  kehadiran nya sama sekali .

Laura berusaha naik ke atas pohon akhir nya ,ia berhasil naik ke atas pohon walaupun dengan susah payah,Laura melihat tali yang mengikat sepeda nya,Laura berusaha membuka ikatan sepeda nya walaupun sangat sulit karena ikatan nya cukup kuat dan sulit untuk di bukan .

Laura berusaha namun diri nya terkejut karena tubuh nya oleng membuat Laura tergelincir dan jatuh ke bawah ,Laura menutup mata nya ,siap siap merasakan sakit badan nya kembali ,namun Laura tidak merasakan apa pun .

Perlahan lahan Laura membuka mata nya dan melotot melihat siapa yang menggendong nya ,yaitu Aksa .

Laura menatap mata Aksa yang membuat nya kembali terpanah ,begitu pun dengan Aksa menatap wajah Laura yang memerah .

Detik Laura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang