"di tendang oleh realita ,namun tetap
Bertahan untuk sebuah harapan"
~laura kenanga ~Tring
bel pulang sudah berbunyi , Laura segera membereskan buku dan beberapa alat tulis yang dia keluarkan ,menaruh nya di dalam tas lusuh milik nya .
Laura berjalan keluar dari kelas setelah mengepulkan kertas tugas yang di berikan oleh buk maheri ,Laura berjalan keluar menuju koridor sekolah .
Laura melihat kanan dan kiri banyak sekali murid murid tersenyum dan tertawa bersama teman teman nya ,Laura hanya menunduk ,karena diri nya berjalan sendiri .Ia tak memiliki teman sama sekali tak ada yang ingin berteman dengan nya ,karena diri nya di cap sebagai sampah sekolah .
"Lihat ,dia baju nya lusuh dan bau busuk hahahahah"
"Dia masih punya muka kah "
Laura menunduk ingin berjalan cepat cepat keluar dari gedung sekolah ,setelah sampai di luar Laura bergegas mengambil sepeda nya di gudang belakang gedung sekolah,Laura menghela nafas
"Untung saja sepeda ku masih aman di sini ,jadi nya aku bisa pulang naik sepeda gak berjalan kaki lagi "ujar Laura tersenyum manis .
KAMU SEDANG MEMBACA
Detik Laura
Teen Fiction"di setiap pertemuan pasti ada sebuah perpisahan" Detik Laura Laura kenanga gadis yang selalu ,menyebar senyum nya kepada siapa pun ,selalu menyembunyikan rasa sakit yang dia hadapi ,dunia nya hancur berantakan ,namun dia pura pura tersenyum untuk...