"di setiap pertemuan pasti ada sebuah perpisahan" Detik Laura
Laura kenanga gadis yang selalu ,menyebar senyum nya kepada siapa pun ,selalu menyembunyikan rasa sakit yang dia hadapi ,dunia nya hancur berantakan ,namun dia pura pura tersenyum untuk...
"aku ingin menggapai bintang yang Bersinar terang di atas sana " ~laura kenanga~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . . . . . .. .
L
aura menutup mata nya saat ibu nya melempar buku yang berada di atas meja ke arah nya , walaupun sakit namun perasaan Laura lebih hancur ,harus di benci oleh ibu kandung sendiri ,di tuduh sebagai pembunuh ayah kandung nya sendiri ,yang kenyataan nya meninggal karena sakit kangker yang dia derita .
"MAMA SANGAT MEMBENCI MU ,KAMU ADALAH BEBAN DI HIDUP MAMA ,BISA TIDAK KAMU BERGUNA MENJADI SEORANG ANAK ,DASAR TAK TAU DIRI , BELAJAR SEKARANG!"terima Laras untuk saja semua kamar sudah kedap suara jadi sekeras apa pun berteriak tidak akan menggangu orang lain ,Laura yang mendengar kata beban dari keluar dari mulut ibu nya sendiri ,jika di mulut lintang atau orang lain Laura ,akan hanya diam namun untuk pertama kali nya dia mendengar kata kamu adalah beban jadi lah anak yang berguna. Laura hanya bisa menutup mata nya ,menahan rasa sesak di dada nya mendengar kata kata itu dari mulut ibu kandung nya sendiri.
Laras berjalan menuju pintu keluar dan membanting pintu nya sangat keras .
Brak
Laura terdiam ,di dalam kamar menatap buku buku yang berserakan di lantai dan kasur nya ,masih tak percaya apa yang di katakan ibu nya barusan .
"Apa ini Laura sedang bermimpi buruk ,jika iya tolong bangunkan Laura dari tidur ,apa Laura benar benar beban di hidup mama , Tapi ma ,jika mama ingin tau Laura sayang banget sama mama karena hanya mama saja yang Laura punya di dunia ini ,hanya mama saja ,namun mama malah tidak pernah menganggap Laura ada di dunia ini "lirih Laura
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Laura berdiri dari tempat duduk nya , mengangkat tangan kanan nya untuk menghapus air mata yang mengalir di mata indah nya ,menatap pilu dengan nasib nya .
Laura berjongkok mengambil semua buku buku yang berserakan di bawah sana mengambil nya dan merapikan nya juga ,setelah selesai mengambil semua buku Laura berjalan ke arah meja belajar menaruh buku nya di atas sana .
