Detik Laura

18 1 1
                                    

Laura berjalan ke arah dapur untuk menyantap makanan siang nya setelah beberapa menit berlalu akhirnya Laura telah selesai menghabiskan makan siang nya ,berjalan ke luar dari dapur menatap jam sudah pukul jam tiga sore ,Laura berjalan ke arah kama...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laura berjalan ke arah dapur untuk menyantap makanan siang nya setelah beberapa menit berlalu akhirnya Laura telah selesai menghabiskan makan siang nya ,berjalan ke luar dari dapur menatap jam sudah pukul jam tiga sore ,Laura berjalan ke arah kamar nya yang berada di lantai satu .

Setelah sampai di kamar nya Laura ,berniat untuk menyelesaikan tugas matematika nya yang di kasih oleh pak Ian ,dan untuk nanti malam dia tinggal belajar untuk materi besok .

Laura mengambil buku yang ada di dalam tas nya ,menaruh nya di atas meja .Laura membuka halaman 40 dan mulai mengerjakan 5 soal saja satu persatu dia kira soal nya akan banyak ,namun ternyata hanya lima ,namun jawaban nya yang berderet deret .

1 jam pun berlalu sekarang sudah pukul 4 sore Laura juga sudah menyelesaikan tugas sekolah nya ,menutup buku matematika milik  nya . Membiarkan di atas meja ,karena nanti malam dia akan belajar kembali .

Laura ingin duduk di ranjang nya namun ponsel milik nya berbunyi membuat Laura bingung karena melihat ada nomor asing yang mengirim kan nya pesan .

081++++++++++
Hai ,ini nomer Lo kan ?

                                   081++++++++++
                             Ini siapa ya ?

081+++++++++
Aksa
Save nomer gue !

Laura membulat kan mata nya melihat siapa yang mengirim kan nya pesan , Ternyata Aksa ,cowok yang selalu menolong nya di sekolah tadi pagi ,dan membuntuti nya saat pulang sekolah .

"Bagaimana dia bisa tau nomer laura ya ?kok nyeremin sih dia ,dasar tukang gombal "cibir Laura menutup ponsel nya .

                <  __________________>

Malam pun tiba ,Laura baru saja selesai mandi ,dan ia keluar dari kamar ,melihat ibu dan lintang beserta ayah tiri nya sedang duduk di meja makan .

Laura menuruni tangga satu persatu ,menuju dapur untuk menyantap makan malam nya ,karena diri nya tidak di perbolehkan untuk makan bersama mereka di meja makan .

Laura hanya bisa menghela nafas mengambil nasi dan lauk menaruh nya di atas piring ,duduk di lantai dapur ,takut jika ibu nya melihat dia duduk di bangku dia akan di marahi lagi .

Setalah selesai makan malam ,Laura berjalan menuju ke kamar nya namun diri nya mendengar samar samar apa yang ibu dan ayah tiri nya sedang bicara kan di ruang tamu .

"Mama besok malam kita akan makan malam bersama dengan rekan kerja papa ,maka dari itu mama dan lintang harus tampil yang  cantik jangan buat papa malu nanti ya ma "ujar Roy ayah tiri Laura

"Pasti pa ,gak mungkin mama bakalan buat papa malu ,mama sama lintang bakalan tampil yang cantik kok tenang saja "

Laura yang mendengar itu berjalan ke arah ruang tamu untuk bertanya apa diri nya akan ikut atau tidak .

Detik Laura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang