"terkadang aku bermimpi
Ingin menjadi putri di dalam cerita dongeng kesukaan ku "
~laura kenanga ~Laura berjalan keluar dari dapur membawa piring untuk mama dan kakak ,jangan lupa ayah tiri nya untuk sarapan .
Di meja makan sudah ada mama nya dan kakak tirinya entah ayah Tiri nya sudah pulang atau belum dari kantor Laura tidak tau ,dia hanya menyiapkan piring seperti biasa ,menaruh nya di atas meja .
"Silahkan ma makan "ujar Laura tersenyum melihat wajah ibu nya ,setiap pagi Laura selalu tersenyum melihat ibu nya ,namun tidak pernah di balas dengan senyuman hanya caci maki dan air mata yang di berikan untuk nya.
Entah sampai kapan ini berakhir Laura pun juga tidak tau yang hanya dia tau adalah dia berusaha untuk mendapatkan nilai bagus , supaya ibu nya bangga terhadap diri nya lagi .
"Gak perlu tersenyum seperti itu muka mu menjijikan mama liat,dan makanan ini gak kamu racuni kan ?"tanya Laras menuduh Laura meracuni makanan nya seperti tuduhan kemarin .
Laura menggeleng.
"Gak kok ma ,Laura masak sama bik Yanti tadi pagi di dapur "jawab Laura
"HM sana pergi ,muak saya lihat muka kamu di sini "
"Baik ma "
Laura berjalan mundur beberapa langkah dari meja makan ,memutar badan nya menuju ke arah ruang tamu mengambil tas ransel dan menggendong nya .
Laura berjalan menuju ruang makan untuk berpamitan kepada ibu nya .
"Mama Laura pamit ke sekolah dulu ya "
Laras berdehem ,Laura berjalan menuju pintu keluar , melangkah kan kaki nya menuju ke belakang rumah lebih tepat nya dia menuju ke gudang untuk mengambil sepeda nya .
"Umm , syukurlah jika sepeda ku gak lecet ,atau kempes karena kemarin jadi aku bisa ke sekolah sekarang naik sepeda "ujar laura mulai mengayuh sepeda nya keluar dari gerbang rumah menuju jalan raya ,yang akan membawa nya menuju ke sekolah .
Di dalam perjalanan Laura hanya menikmati angin pagi yang sejuk , sebelum dia berada di sekolah ,Laura hanya berharap jika hari ini akan berjalan dengan baik baik saja tanpa bully an seperti kemarin .
Setelah mengayuh sepeda sekitar 20 menit lama nya , akhirnya nya Laura sudah berada di gerbang SMA Wijaya tempat nya menuntut ilmu selama tiga tahun .
KAMU SEDANG MEMBACA
Detik Laura
Teen Fiction"di setiap pertemuan pasti ada sebuah perpisahan" Detik Laura Laura kenanga gadis yang selalu ,menyebar senyum nya kepada siapa pun ,selalu menyembunyikan rasa sakit yang dia hadapi ,dunia nya hancur berantakan ,namun dia pura pura tersenyum untuk...