"Hanya bersama mu ,aku bahagia"
Laura tersenyum manis melihat Aksa yang tengah menatap nya juga ,mereka berjalan ke arah koridor bersama sama ,dan tentu nya di tatap oleh semua siswa dan siswi yang ada di sekolah SMA Wijaya ,siapa yang tidak mengenal Aksa seorang yang terkenal dengan wajah nya yang tampan dan terkesan dingin .
Dengan Laura yang di anggap menjadi sampah di sekolah karena dia mendapat kan biaya siswa dan mereka menganggap Laura miskin tak pantas bersekolah di sekolah SMA Wijaya apa lagi sampai bersanding dengan Aksa .
Laura yang berjalan menyusuri koridor sekolah selalu menunduk karena di perhatikan oleh semua siswi yang sedang berjalan atau duduk di sana .
"Laura gue ke kelas dulu ya , sampai jumpa,tar gue jemput pas bel istirahat ke kantin "ujar Aksa
Laura mengangguk patuh .
"Iya ,Laura juga mau ke kelas dada "ujar Laura melambaikan tangan nya ,berjalan menuju kelas nya berada di kelas X IPA 1sedangkan Aksa X IPA 3 .
Di sepanjang koridor ingin menuju kelas nya Laura hanya menunduk tidak berani mengangkat kepala nya .
Setelah sampai di depan kelas nya yang ternyata masih sepi ,Laura langsung masuk berjalan menuju bangku nya yang terletak di belakang paling sudut .
Laura duduk namun baru saja duduk ,Vera yang baru datang langsung berjalan ke arah tempat Laura dan menatap Laura sinis.
"Woi sampah "sahut Vera dengan nada yang cukup keras ,membuat Laura melirik ke samping melihat Vera yang berdiri di samping nya .
Laura yang melihat Vera di depan nya ,hanya menatap dengan wajah bingung .
"Ada apa Vera ?"tanya Laura pelan dengan nada yang lembut ,Laura memang sosok gadis yang sangat lembut , walaupun semua tidak ada yang baik terhadap nya ,namun Laura tidak pernah dendam dengan mereka semua .
KAMU SEDANG MEMBACA
Detik Laura
Teen Fiction"di setiap pertemuan pasti ada sebuah perpisahan" Detik Laura Laura kenanga gadis yang selalu ,menyebar senyum nya kepada siapa pun ,selalu menyembunyikan rasa sakit yang dia hadapi ,dunia nya hancur berantakan ,namun dia pura pura tersenyum untuk...