"bahagia itu sangat lah sederhana"
.
.
.
.
.
.
.
.
.Laura berjalan menuju bangku yang dia duduki , mengeluarkan buku nya menaruh nya dia tas meja , walaupun punggung nya sangat sakit ,Laura harus tepat bertahan ,Laura mengambil buku di atas meja dan membaca nya sembari menunggu guru yang akan mengajar di jam mata pelajaran terakhir tiba .
Laura sesekali meringis merasakan punggung nya sakit , walaupun benturan nya tidak terlalu keras namun ,badan Laura sudah terdapat luka sebelum nya ,yang membuat punggu nya sakit ,di tambah lagi terbentur dinding beberapa menit yang lalu .
Laura menghela nafas panjang ,melanjukan membaca buku untuk menunggu guru ,tak lama guru yang mengajar di mata pelajaran terakhir pun datang .
"Selamat siang semua ,maaf jika saya telat ,tadi saya sedang menyelesaikan urusan lain , berhubung sekarang saya mengajar di jam mata pelajaran terakhir saya akan memberikan kalian tugas dan kerjakan di rumah ,kumpul besok saat saya mengajar di kelas ini saat mata pelajaran pertama. "ujar pak Ian salah satu guru muda yang mengajarkan matematika di kelas X .
Semua murid-murid yang ada di kelas mengangguk mengiyakan apa yang guru mereka katakan .
"Dan satu lagi besok saya akan mengadakan tes untuk menguji kemampuan kalian di dalam mata pelajaran saya "jawab pak Ian melanjutkan upacapa nya yang tadi ,semua murid yang mendengar jika besok aja di adakan tes secara mendadak melotot melihat guru mereka .
"Pak tapi bapak kan belum menjelaskan materi secara keseluruhan bagaimana bisa bapak mengadakan tes dadakan seperti ini ?"tanya salah satu murid yang pasti nya itu adalah Revan ketua kelas .
Pak Ian membenarkan letak kaca mata nya yang hampir saja terjatuh ,menatap salah satu anak didik nya yang ada di kelas ini .
"Begini nak saya ingin mengadakan
Tes ini untuk menguji kalian semua semana kalian paham tentang materi yang saya jelaskan sebelumnya ,untuk nilai jelek kalian tidak perlu masalah ,saya tau gak 100%semua bakalan mengerti dengan materi yang saya jelaskan ,jika nilai kalian jelek nanti nya kalian boleh ke ruangan saya untuk bertanya materi apa yang kalian belum paham ,di sana saya akan menjelaskan sampai kalian paham ,baru akan melanjutkan ke materi selanjutnya "ujar pak Ian menjeda ucapan nya ."Jika nilai kalian bagus saya akan memberikan kalian hadiah ,tapi kalian harus mengajar teman teman kalian yang ada di kelas ini atau di kelas lain jika mereka bertanya ,apa kalian paham ?"tanya pak Ian menyelesaikan ucapan nya .
Semua murid di kelas mengangguk paham ,pak Ian seperti melakukan sayembara ,namun dia ingin jika murid murid nya untuk belajar dengan giat nanti di rumah , walaupun dengan iming iming semua hadiah kecil ,semua siswa maupun siswi mengangguk semangat ,siapa yang tidak tergiur dengan hadiah yang akan mereka dapat kan jika mereka mendapatkan nilai bagus nanti nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Detik Laura
Teen Fiction"di setiap pertemuan pasti ada sebuah perpisahan" Detik Laura Laura kenanga gadis yang selalu ,menyebar senyum nya kepada siapa pun ,selalu menyembunyikan rasa sakit yang dia hadapi ,dunia nya hancur berantakan ,namun dia pura pura tersenyum untuk...