Insiden Hosu berakhir dengan tamatnya magang para murid ua tetapi berita tentang pembunuh Pahlawan masih hangat di seluruh penjuru negeri.Pihak Kepolisan telah menerbitkan tujuh hero dan empat pelajar UA berhadapan Pembunuh Pahlawan dan Endeavor datang mengawali keadaan.
Sudah tentu nama para pelajar tersebut tidak disebut.Luka yang Midoriya,Iida,Todoroki dan Shiro dapat,dikatakan Luka ketika Intership.
"Jadi,Apa perasaan kau setelah mendapat jasa sebagai seorang Hero yang menghentikan Insiden Hosu,Endeavor?"Sindir Shiro dengan senyuman Ejekan.
"White Scarlet,Apa kau cuba mengejek aku kerana tidak mendapat pujian yang kau inginkan?"
"Sudah tentu tidak.Sekarang ni,Aku betul-betul marah."
Baakkk!!!
Shiro menghentakkan meja Endeavor dengan telapak tangannya
"Kenapa aku masih belum boleh melawat Stain-senpai!!?"Marahnya tanpa memikirkan hal lain.
"Aku perlukan Informasi tentang Risa-chan dari kepala otak dan mulut bacot Si Stain tu!!"Lanjutnya lagi.
"Luka yang Pembunuh Pahlawan dapat bukan sedikit tetapi lebih parah.Kau yang buatnya yang dia jadi separah tu,kau kenalah tunggu dia sembuh dulu."Tegur Endeavor.
"Hah!?Apa dia se—"
"Shiro,Sikap Archvillain kau akan keluar."Tegur Todoroki pulak.Shiro menoleh ke arah Si Dispenser-kun.
"Tch!Apapun,Jika ada informasi tentang Archvillain,Terus hubungi aku."Ucapnya lalu pergi meninggalkan tempat tersebut.
Endeavor menghelakan nafasnya denngan nada kepenatan.
"Shiro kalau benda menyangkut tentang keluarganya,Sikapnya berubah total."Gumam Todoroki.
"Kenapalah kamu boleh berkawan dengan perempuan macam tu,Shoto?"
"Mmm....Dia sendiri yang ingin berkawan dengan aku."
Endeavor speechless melihat anaknya yang berwajah polos.
"Berikan aku masa.Pergilah."
Yep.Itulah reaksi yang disampaikan oleh Endeavor ketika mendapatkan pujian yang sepatutnya dirinya tidak dapat.Yang Shiro pulak,Suka sindirkan Si Endeavor.
Sampai ke rumah,Shiro kembali dengan keadaan sedikit teruk.Tangan berbalut serta badannya yang luka.Matanya yang tak cukup tidur akibat memikirkan masalah yang dihadapi.Lengan kanannya yang berbalut masih menampakkan kesan bakar.
Aizawa-sensei yang sedang menunggu kedatangan pulang Anaknya,berdiri tegak sambil menyilangkan tangan.Shiro memberikan tatapan datar pada Ayahnya yang kelihatan sedang bertingkah tegas.
"Jelaskan."
"Shiro berlawan dengan Stain."
Takde apa yang boleh membuatkan Shiro menipu bila berhadapan dengan Aizawa-sensei.Dia akan jujur Sejujurnya.
"Luka tu?"
"Kesan akibat menggunakan bentuk ketiga Usagi berlebihan dan melawan Stain."
"Kau menang?"
"Menang tetapi hilang kawalan."
"Ada yang terbunuh?"
"Tidak."
Dia jujur,bukan?
Aizawa-sensei menghelakan nafasnya melihat kelakuan anaknya yang tak tau erti peraturan dan hanya menempuh sahaja.
"Makan malam akan siap tak lama lagi.Pergilah mandi dulu."Ucapnya lalu beegerak menuju ke dapur.
Niat yang nak marah terus terpendam apabila mendengar perjelasan Shiro.
YOU ARE READING
White Snow Rabbit[BNHA x OC]
أدب الهواةGadis itu kesunyian... Rambutnya putih bagaikan salji turun dari langit... Kulitnya pucat bagaikan mayat.. Dia selalu bersendirian... "Ahh...Aku benci ni." Dirinya cuba melarikan diri dari genggaman Keluarganya Hero Busuk. Mereka bukan Hero. Mereka...