Satu

283 24 0
                                    

Halo, kenalin, gue Galaxy Angkasa Reygan, gue anak ke 3 dari 5 saudara. Gue kenalin semua anggota keluarga gue. Reygan Zephyr Sagara, Kakek gue dan Fawnia Reygan adalah nenek gue. Zayn Putra Reygan papah gue, Freyagni Putri Reygan mamah gue. Kakak pertama gue yaitu Raka Adelard Reygan, Kakak kedua Cakra Adelio Reygan, ini dia adik kembar gue Rai Arsenio Reygan dan Syaqilla Princessa Reygan. Oh iya satu lagi yang selalu nemenin gue,selalu nyemangatin gue dia om gue Aarav Putra Reygan tapi dia udah ga ada. Sebenarnya gue juga punya kembaran, Bintang Langit Reygan, tapi dia udah ikut sama om Aarav.

⭐⭐⭐

Sekitar pukul 04:15 dini hari Galaxy terbangun dan bersiap siap untuk pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah sholat shubuh. Setelah siap ia keluar kamar dan menuruni tangga rumahnya. Pada saat diruang tamu ia melihat papah, kakek dan para bodyguard nya sedang berbincang.

"Mau kemana?" tanya Zayn sambil bangun dari duduknya.

"Masjid depan komplek," balas Galaxy sambil menyisir rambutnya menggunakan jari-jemari tangan kekarnya.

"Yaudah papah dan kakek mu ikut," balas Zayn. Mereka pergi ke masjid bersama sambil bercengkrama mengenai perusahaan yang diberikan Zayn kepada Galaxy.

"Sa kabar perusahaan mu gimana? Papah dengar ada yang menggelapkan uang perusahaan mu," ucap Zayn terhadap sang putra.

"Lebih baik dan sudah diatasi semuanya," jawab Galaxy dengan santainya.

"Oiya kakek, kakek mau ga di ulang tahun Asa nanti ikut Asa bagi-bagi bantuan ke panti dan jalanan?" tanya Galaxy kepada Zephyr yang berada di samping Zayn. Zephyr hanya melihat Galaxy sekilas lalu berjalan semakin cepat. Galaxy menunduk, lantas ia terkekeh sambil menggelengkan kepalanya.

"Sudah, ayok cepat, nanti kita terlambat," ucap Zayn sambil merangkul putra ketiganya. Ia tahu hati Galaxy sakit saat kakeknya mengabaikan dirinya. Tapi mau bagaimana lagi. Kakeknya sudah terlanjur benci pada Galaxy karena tuduhan yang diberikan oleh seseorang pada Galaxy.

Sesampainya di masjid, mereka ambil wudhu lalu melakukan sholat. Setelah selesai sholat mereka berdoa terlebih dahulu dan keluar dari masjid, kemudian meninggalkan perkarangan masjid.

Mereka berjalan beriringan dengan Zephyr dan Zayn yang mengobrol, tiba- tiba ada seseorang yang melempar 2 buah pisau kepada Zayn dan Zephyr. Tetapi dengan cepat Ke 2 pisau tersebut digenggam oleh Galaxy. Tangan kanan Galaxy mengeluarkan banyak darah dan syukurnya tangan kiri galaxy menggenggam gagang pisaunya.

" WOY, PENGECUT LO!!!" Marah Galaxy sambil melempar pisau ke arah orang itu, pisau tersebut mengenai kakinya. Tapi orang itu tetap berusaha lari. Mendengar teriakan Galaxy, Zayn dan Zephyr berbalik.

"Asa tangan mu?" Khawatir Zayn sambil menarik tangan kanan Galaxy.

"Gak papa." Galaxy menutup telapak tangannya menggunakan sarung yang ia pakai. Hingga menyisakan celana bahan hitam selutut.

"Seperti nya banyak yang sedang mengawasi kita," bisik Galaxy.

"Kalian diam." Galaxy mengeluarkan pistol di belakang bajunya. Lalu dengan cepat ia menembak salah satu dari mereka. Orang yang di tembak tersebut terjatuh, karena peluru itu mengenai kakinya. Galaxy tersenyum miring sambil menghampiri orang tersebut.

"Assalamualaikum om, darah harus bayar darah. Tapi gue ga rugi juga sih ngeluarin darah demi papah dan kakek gue," ucap Galaxy sambil berjongkok di samping orang itu.

"Gue bawa om ke rumah sakit mau ga?"

"BR*NGS*K!!shhh," teriak orang tersebut sambil meringis. Ia memegang area kakinya yang tertembak.

Galaxy terkekeh. "Gue ga sejahat itu kok. Bentar tunggu dulu ya? tahan." Galaxy mengedarkan pandangannya hingga ia melihat seseorang yang sedang mengumpat ketakutan.

"EH LO!! TEMENNYA OM INI!!!SINI!!!" panggil Galaxy.

"LO PERGI GUE TEMBAK MATI LOH OM!!!" Pekiknya lagi saat orang itu akan pergi. Orang itu berbalik dan menghampiri Galaxy dengan perasaan yang takut. Zayn dan Zephyr menghembuskan nafas dan ikut menghampiri Galaxy.

Orang itu menunduk saat sudah tepat berada di depan Galaxy, ia tak berani menatap Galaxy, Zayn ataupun Zephyr.

"Tenang aja. Gue cuma mau om anter temen om ini ke rumah sakit. Kasian dia kesakitan," ujar Galaxy. Dengan perlahan orang itu mendongak menatap mata coklat Galaxy.

"Ini untuk berobat temen om. Sisanya bagi 2 buat om dan buat om itu," ucap Galaxy sambil menyerahkan segepok uang berwarna merah di tas yang ia bawa.

Orang yang tertembak sebut saja namanya Adi dan temennya Idan.
Adi dan Idan mennatap tak percaya ke arah Galaxy.

"Ambil." Dengan tangan gemetar, Idan mengambil kartu itu.

"Kalo gitu kita pamit. Assalamualaikum," pamit Galaxy. Zayn merangkul Galaxy dan beranjak pergi.

"TERIMA KASIH DAN MAAF!!" teriak Adi dan Idan.

Galaxy hanya tersenyum lalu meringis. "Ayok cepet, nanti lukamu makin parah."

Mereka bertiga menelisir dan bersiaga dengan sekitaran mereka.

Galaxy adalah tipe orang yang tidak tegaan dan lemah lembut. Tapi, ia akan bringas jika sudah berhadapan dengan orang yang sangat ia tak suka. Galaxy juga tipe orang yang tidak pernah menyimpan dendam pada siapapun. Termasuk orang yang telah menyakitinya.

Selama ini, Galaxy hidup dengan kebencian dari orang sekitarnya. Terutama dari keluarganya. Karena Galaxy difitnah telah membunuh om dan kembarannya. Zayn sudah berusaha untuk memberi tahu keluarganya kalau bukan Galaxy pelakunya. Tapi percuma, karena tak ada bukti yang mereka punya.

Galaxy juga menyimpan banyak rahasia di dalam dirinya. Rahasia yang sangat sangat ia tutup rapat agar orang lain tak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. Ia pintar dalam segala bidang, tapi Galaxy menyembunyikan itu semua karena percuma. Saat ia memberi tahu pun semuanya tampak acuh dan tak perduli.

~|~

Jangan lupa ⭐

Maaf kalo ceritanya ga nyambung.
Semoga Suka ya!!

See you next part 👋

I'm Not FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang