~Dua Puluh Dua~

62 10 0
                                    

"Lebih enak gitu.Ya ga Wan?" Ridwan yang sedang makan mendongak menatap Ali dan Rashad bergantian.

"Emm..." Ridwan takut melihat tatapan Rashad. Ali mengedipkan kedua matanya kepada Ridwan kode untuk mengatakan iya.

"Emm b-bang Asa, bang El, dan Bang Arvin kan suka manggil Bang Shad dengan sebutan Shad. J-jadi kita ikutan, bedanya kita pake bang tapi mereka engga," ujar Ridwan dengan jujur.

El, Galaxy, dan Arvin yang sedang memakan makanannya langsung berhenti dan menatap mereka datar.

"Shut up and eat!" titah El dengan datar. Ali, Ridwan dan Rashad mengangguk. Merekapun makan bersama saat sudah habis mereka kembali mengobrol kecuali Qilla dan Feiyaz yang sudah kembali ke kelasnya.

"Bang Sa," panggil Ali.

Rashad mendelik, "Kalo ke si Gala aja ga ditambahin huruf t."

"Diem dulu bentar, gue mau nanya, bang Shad," balas Ali. Mulut Rashad ditutup oleh Arvin.

"Nanya apa?" tanya Galaxy.

"Kalau misalnya diantara kita menyukai satu wanita yang sama kita harus gimana?" tanya Ali yang membuat semuanya terdiam.

"Gini deh gue nanya sama Lo. Kalo misalnya Lo disuruh milih antara 6 berlian atau 1 berlian Lo milih mana?" tanya balik Galaxy.

"6 berlian," jawab semuanya.

"6 berlian itu adalah persahabatan kita. Dan 1 berlian itu adalah wanita yang dicintai. Persahabatan atau cinta," ucap Galaxy sambil memainkan korek apinya.

"Persahabatan bisa hancur hanya karena cinta. Dan kalau gue ada diposisi itu. Gue yang bakal ngalah demi persahabatan itu tetap terjaga. Karena bagaimanapun persahabatan lebih penting."

"Thanks"

"Kalau gue ga ada gue mau kalian tetep bersahabat, jangan bubar, Galstar juga jangan bubar. Jaga Queen, keluarga gue, dan Fei. Gue, Galaxy Angkasa akan selalu ada didekat kalian," ucap Galaxy sambil tersenyum tipis.

"Emang Lo mau kemana?" tanya Rashad. "Kemanapun Lo, kita ikut."

"Jangan terus berpusat sama gue. Gue takut kalian kecewa," ujar Galaxy.

"Don't ever think like that," balas El.

⭐⭐⭐

Galaxy pulang bersama Qilla. Setelah sampai rumah, Qilla langsung pergi ke kamarnya katanya Upin-ipin ada episode baru. Galaxy menyimpan motornya di Garasi.

Saat dipertengahan tangga ia melihat Cakra, Rai, Freya, dan Fawnia yang sedang menunggu nya. Galaxy yang tahu maksud mereka langsung pergi ke kamarnya. Ia meminum obatnya terlebih dahulu setelah itu Galaxy membuka pintu kamarnya dan ternyata sudah ada keempat orang itu yang sedang menunggu nya. Mereka mendorong Galaxy hingga terduduk lalu mengunci pintu kamarnya.

"Kalian jangan pernah bekerja sama dengan Xavier. Kalau tidak pasti kalian akan sangat kecewa pada diri kalian sendiri," ucap Galaxy sambil berdiri.

"Kecewa karena apa? Karena telah menghajarmu. Hahaha tidak akan," balas Fawnia dengan tertawa bak iblis.

"Bukan, aku tidak peduli dengan diriku.Tapi mereka sangat berbahaya," ujar Galaxy.

"BANYAK OMONG LO BRENGS*K?!" bentak Cakra lalu memukul Galaxy dengan brutal.

"Sudah!" titah Freya sambil menarik Cakra. Galaxy tidak melawan sama sekali, ia hanya mengusap darah dari sudut bibirnya sambil berdiri.

Plak
Plak, Fawnia menampar pipi kanan dan kiri Galaxy.

I'm Not FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang