~Empat~

85 15 1
                                    

Hallo👋

Semoga suka sama cerita ini ya...
Menerima kritik dan saran...
Jangan lupa votenya guys😁

Happy Reading!!!!

Di sisi lain orang yang menaruh alat di tempat makan tersebut menggeram marah. Lalu memanggil salah satu anak buahnya.


"Arghhhh sial."

"CARI TAU SIAPA GALAXY ANGKASA!!" ujar orang tersebut dengan nada marah.

"Dia putra Zayn, Orang yang ku fitnah dulu sebagai pembunuh Aarav. Dia sekarang dibenci oleh keluarga nya. Tapi walaupun dibenci, dia tetap saja melindungi keluarganya," ucap seseorang yang sedang berdiri menatap jendela.

"Dia juga yang sudah menggagalkan rencana kita tadi pagi," jawab seseorang yang sedang duduk di sofa.

"Kita harus menghabisinya segera. Dia sangat berbahaya," ucap orang yang marah.

"Iya, kita setuju," jawab semuanya.

"Kami akan menghabisi mu Galaxy," batin semua orang tersebut.

⭐⭐⭐

Galaxy merasa perutnya tak enak saat baru beberapa suap ia makan makanan itu. Ia melempar sendok lumayan keras. Tiba tiba, ia berlari ke toilet. Zayn dan Zephyr saling pandang merasa heran dengan Galaxy.

Huek, galaxy memuntahkan makanan nya. Zayn dan Zephyr langsung buru- buru menghampiri Galaxy. Mereka membulatkan matanya saat melihat Galaxy yang memuntahkan darah dari mulutnya.

"Kau kenapa?" tanya Zayn dengan wajah yang sangat panik. Galaxy menggeleng dan membasuh mulutnya menggunakan air. Sungguh, perutnya sangat tidak enak rasanya, dadanya panas, dan kepalanya seperti berputar-putar. Zayn membantu Galaxy menuju sofa, kemudian membaringkan tubuh Galaxy yang lemas di sofa.

"Hey, Galaxy?" panggil Zayn sambil menepuk nepuk pipi Galaxy.

"Mak-anan i-ini ad-a ra-cun-nya," ucap Galaxy dengan terbata bata. Ia mencengkram dadanya kuat. Galaxy tidak sepenuhnya berbohong. Ia tahu reaksi itu dari racun. Tapi, yang lebih parahnya adalah dari sesuatu yang ia sembunyikan.

"Kenapa kau makan?" tanya Zayn panik.

"Mana Asa tahu ada racunnya, pah," balas Galaxy.  Zephyr membeku di tempatnya. Jika makanan itu tidak ditukar oleh Galaxy, jadi yang akan seperti itu...

Huek, uhuk, uhuk.

"Arghhh," lirih Galaxy sambil memegang dadanya sangat kuat. Zayn menenangkan Galaxy. Sementara Zephyr langsung berlari keluar untuk mempersiapkan mobil.

"Asa kuat..... Papah percaya itu....." Zayn memeluk putranya dan mengusap punggungnya dengan lembut.

"Asa izin tidur sebentar ya pah?" lirih Galaxy tepat ditelinga Zayn.

"Iya, Asa istirahat."

Hening, tak ada suara apapun. "Asa?" panggil Zayn. Tidak ada respon apapun

"Angkasa?" panggilnya lagi. Karena tak ada respon, Zayn melepaskan pelukannya. Zayn menghapus darah di sekitar mulut Galaxy.

"Bawa putramu ke rumah sakit, cepat!!" titah Zephyr.

Dengan segera Zayn menggendong Galaxy, keluar dari sekolah lewat pintu belakang agar tidak ada yang mengetahui nya. Disana Jack sudah menunggu.

I'm Not FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang