Keesokan harinya
Saat ini Galaxy, Zephyr, Zayn, Afwan, Emrick dan Abqari sedang berkumpul di ruang rawat Galaxy. Qilla sedang berada di sofa sedang menonton film di laptop nya.
"Gala mau pulang malam ini juga," ucap Galaxy tiba tiba. Semua yang mendengar itu sontak menatap tajam Galaxy.
"Kau masih belum pulang om ga akan mengijinkan mu pulang," ucap Abqari.
"Ck,gala udah baik baik aja." yakin Galaxy.
"Tidak!" ucap Emrick dengan menggelengkan kepalanya.
"Pah,kek,boleh ya?" izin Galaxy kepada papah dan kakek nya dengan menangkup kedua telapak tangan nya di depan dada.
Zayn memutar bola matanya malas. Sementara Zephyr hanya diam.
"Gala udah ada Janji. Gala ga mungkin ingkarin janji Galaxy sama dia. Ada haditsnya. "Tanda-tanda orang munafik ada tiga, jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari, dan jika diberi amanah mengkhianati."
(HR Bukhari dan Muslim). Lagian berangkat nya juga sama bang Afwan," ujar Galaxy.
Zayn berdecak kagum, "Pandai sekali putaku sudah mengetahui haditsnya," gumam Zayn. Sementara Emrick,Abqari dan Zephyr hanya tersenyum tipis.
Galaxy menekan tombol yang berada di dekat brankar nya.Lalu tak lama datang suster.
"Ada apa tuan?Ada yang bisa saya bantu?" tanya suster tersebut.
"Lepas infusan saya," ujar Galaxy. "Kalau kau tak mau biar aku saja," lanjut Galaxy saat melihat Suster tersebut akan menolak nya.
"Ttapi tuan?" takut suster itu.
"Kau boleh keluar biar saya saja," ujar Abqari. Suster itu hanya mengangguk lalu pergi keluar ruangan Galaxy.
"Keras kepala banget anak Lo Zayn," ujar Abqari seraya melirik Galaxy sinis lalu mendekatinya.
"Tunggu," ujar Zayn saat Abqari hendak melepas infus Galaxy.
"Apalagi sih pah? Gala udah telat ini!" kesal Galaxy.
"Kau jawab papah dulu.kau janji sama siapa,hm?" tanya Zayn.
"Nanti setelah infus ini dilepas.Cepat om!" sentak Galaxy.
"Sabar dong!" sentak Abqari.
Setelah infus itu di cabut Galaxy langsung mengambil jaketnya.
"Om Jack mana kunci motor gue?"
"Ini tuan," ucap Jack seraya menyerahkan kunci motor Galaxy.
"Thanks om," ujar Galaxy.
Jack hanya membungkukkan badan nya.Lalu keluar ruangan bersama Mark dan Arjuna.
"Ayok bang Afwan,kita udah telat." Galaxy menarik tangan Afwan yang sedang menonton bersama Qilla.
"Ekh Abang mau kemana?" tanya Qilla penasaran.
"Abang mau ketemu Ali Queen,Nanti Queen Bobonya jangan malam malam ya." Qilla hanya mengangguk.Galaxy lalu mengecup puncak kepala Qilla.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam." jawab Qilla.
"Ekh kamu belum jawab pertanyaan papah."
Galaxy berbalik lalu mengucapkan 1 nama yang membuat mereka terkejut bukan main, "Xavier."
"Assalamualaikum." ucap Galaxy dan Afwan.
Mereka yang ada di ruangan itu terkejut bukan main saat Galaxy menyebutkan nama itu.
"Aduh, astaghfirullah."ujar Qilla dengan memegang pinggul nya karena terasa linu.
"Ekh Qilla kamu ngapain tiduran disitu?" tanya Abqari bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Fine
Tiểu Thuyết Chung"Kepahitan hidup apalagi yang belum pernah gue rasain coba El." Galaxy terkekeh menoleh menatap El."Keluarga,Percintaan,Difitnah, Ga dianggap,pengkhianatan...Gue salah apa ya,El? Sampe Tuhan hukum gue kaya gini." Galaxy menunduk sambil menggelengkan...
