~Dua Puluh Lima~

44 9 0
                                    

"Pelukan adalah obat yang paling ampuh bagi gue. Apalagi Pelukan seorang ibu."

•Galaxy Angkasa•

===============================

"BRENGSEK!!" teriak Ikhsan di taman rumah sakit yang sepi.

"ARGHHHHH!!" Ikhsan mengacak rambutnya lalu mendudukkan dirinya di kursi taman.

"I hate what he said," gumam Ikhsan dengan wajah yang datar.

"I'm disappointed in you Galaxy."

Lalu tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya. Ikhsan tidak perduli, ia malah menutup wajahnya dengan telapak tangan.

"Dia baru bangun, pikirannya masih ngelantur," ucap Zephyr seraya duduk disamping Ikhsan. Ikhsan menghapus air matanya nya kasar.

"Aku membenci ucapannya," ujar Ikhsan.

"Kalau aku menceritakan singkat tentang dia setelah Aarav wafat. Apa kau mau mendengarkan?" tanya Zephyr.

"Aku mau mendengarkannya," balas Ikhsan seraya menatap Zephyr.

"Aku menceritakan singkat saja ya?" pinta Zephyr. Ikhsan mengangguk karena ia tahu bahwa itu akan membuat Zephyr semakin kecewa dengan dirinya sendiri.

"Pada saat Aarav telah dimakamkan dia dihakimi oleh kami. Dia kami tendang, pukul, caci maki, dan direndahkan. Bukan saat itu aja tapi hampir setiap hari, 7 tahun kurang lebih setiap harinya dia selalu mendapatkan cacian, pukulan dari kami. Ah tidak, lebih tepatnya sebelumnya Aarav wafat juga dia selalu mendapatkan perlakuan seperti itu oleh ibunya karena kematian Bintang, kembaran Galaxy," ujar Zephyr seraya memejamkan matanya.

"Bang Zayn? Dia tidak menolongnya?" tanya Ikhsan yang tidak percaya dengan kelakuan keluarga sepupunya itu. Zephyr membuka matanya menatap Ikhsan.

"Zayn, dia.... Daddy selalu ngasih dia tugas ke luar kota agar dia tidak mengetahui perlakuan kami ke Galaxy. Qilla, dia kami kurung dikamarnya saat kejadian-kejadian itu terjadi." Zephyr mencondongkan tubuhnya dan memegang belakang kepalanya.

"Apa dia tidak mengadu kepada Bang Zayn?" tanya Ikhsan.

"Dia tidak pernah sedikitpun berbicara yang tidak baik tentang kami kepada Zayn. Dia juga selalu menutupi luka-lukanya, senyumannya..... Senyuman yang paling aku benci saat dia tersenyum didepan Zayn untuk menutupi lukanya. Padahal Zayn tahu semua perlakuan kami kepadanya. Bahkan setiap malam Zayn selalu menangis di ruang kerjanya karena setiap malam dia selalu mengecek ke kamar putra dan putrinya. Dan saat dia akan ke kamar Galaxy, Zayn selalu cerita bahwa dia mendengar seseorang yang sedang menangis didalam kamar Galaxy," tutur Zephyr, mengingat saat saat itu.

"Bang Zayn engga ngecek ke dalam kamar Ala?"

"Saya belum selesai cerita," ucap Zephyr.

"Maaf. Lanjut."

FLASHBACK
Saat Zayn mengetuk pintu kamar Galaxy, suara tangisan itu berhenti dan hening. Zayn langsung masuk ke kamar Galaxy.Ia melihat Galaxy yang sedang menutupi tubuhnya dengan selimut. Saat Zayn akan membuka selimut itu, Galaxy selalu bilang dingin. Dan pada suatu malam Zayn masuk lagi ke kamar Galaxy dan kebetulan sekali saat itu Galaxy tertidur lelap. Zayn membuka selimut yang menutupi tubuh Galaxy, dan dia sedikit membuka kaos Galaxy ke atas. Dia sangat terkejut saat melihat banyak luka ditubuh putranya itu. Tiba-tiba Galaxy terbangun, dia langsung duduk. Galaxy tersenyum dan dia mengatakan "ini hasil kasih sayang mereka, papah jangan pernah marah ke mereka."
Flashback off

"Dari saat itu Zayn selalu nangis di ruang kerjanya tanpa ada yang mengetahui nya kecuali aku dan kau yang sudah ku ceritakan tentang ini," ucap Zephyr sambil menatap Ikhsan.

I'm Not FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang