~Dua Puluh Empat~

52 11 2
                                    

Sesampainya di Rumah Sakit Zephyr langsung berlari ke ruang ICU.

Bugh.

Bugh.

Zephyr memukul rahang Zayn. "KENAPA KAU TIDAK MEMBERITAHU KU?! DARI KEMARIN AKU DAN QILLA MENCARI KEBERADAAN KALIAN!!ARGGHH" Zephyr terduduk sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Ikhsan yang baru datang langsung menenangkan Zephyr.

"Ayah, Zayn minta maaf," ucap Zayn sambil mencium punggung tangan Zephyr.

"Aku hanya ingin menebus kesalahanku kepadanya Zayn. Aku sudah membuat dia menderita dengan ucapan-ucapanku dulu," lirih Zephyr.

*Flashback*
"KENAPA KAU JADI ANAK YANG TIDAK TAHU DIRI,HAH?!" marah Zephyr sambil membanting vas bunga disampingnya. Galaxy terkena beberapa pecahan vas bunga itu tapi ia hanya diam.

"Maaf kek," lirih Galaxy yang sedang berlutut di depan Zephyr.

"MASIH BERSYUKUR KAU TIDAK DIUSIR DARI RUMAH INI KARENA PAPAHMU! KALAU TIDAK KARENA DIA KAU SUDAH KU USIR DARI SINI!! INGAT!! KAU BUKAN LAGI BAGIAN DARI KELUARGA INI!!" ucap Zephyr dengan mencengkram dagu Galaxy untuk menatapnya. Lalu ia mendorong Galaxy hingga tubuh Galaxy membentur tembok.

"HARUSNYA KAU SEPERTI BINTANG!!KENAPA HARUS BINTANG YANG PERGI?! KENAPA TIDAK KAU SAJA?!" teriak Zephyr.

Bugh.

Zephyr menendang perut Galaxy hingga Galaxy terbatuk mengeluarkan cairan merah kental. Galaxy memberanikan dirinya menatap Zephyr.

"Aku benci saat dibandingkan. Aku sangat membencinya. Kakek tahu dibandingkan dengan yang lain itu sangat sakit dari pada ucapan kakek yang lainnya," lirih Galaxy dengan mencengkeram dadanya.

"Aku pun bisa membandingkan kakek. Kenapa kakek tidak seperti kakek-kakek orang lain yang melindungi, menyayangi dan bermain bersama cucu-cucunya. Sedangkan aku? Aku tidak mendapatkan itu. Aku sangat sangat iri kepada mereka,kek," ucap Galaxy dengan air mata yang turun. Zephyr terdiam melihat Galaxy dengan tatapan datar.

"Sudah? SUDAH BICARANYA HAH?!"

"SEKARANG KAU SUDAH BERANI MELAWAN KU, IYA?!" Zephyr menjambak rambut Galaxy kuat.

"Aws. Kek.... Sakit...." lirih Galaxy.

"Inilah akibatnya, karena kau telah berani melawanku?!" bentak Zephyr. Zephyr menarik tangan Galaxy kuat dan membawanya ke kamar mandi. Ia menyiramkan air dingin pada Galaxy. Galaxy menangis dengan tersedu-sedu.

"S-sak-it kek...." lirih Galaxy sebelum kegelapan merenggut dirinya.

*Flashback off*

"Bodoh, Zephyr bodoh!! Arghhh. hiks" Zephyr memukul kepalanya dan langsung dihentikan oleh Zayn dan Ikhsan.

"Ayok kita liat Asa," ajak Zayn. Zephyr mengangguk lalu ia bangkit dan dipapah oleh Zayn untuk masuk ke ruang ICU. Sementara Ikhsan ia melihat dari jendela ruangan itu. Saat berada disamping Galaxy, Zephyr langsung menggenggam tangan Galaxy.

"Gala kenapa seperti ini? Maafin kakek ya. Kakek udah jadi kakek yang jahat buat kamu. Kamu mau kakek main sama kamu kan? Ayok kita main. Gala suka pantai ya? Ayok kita ke pantai," ucap Zephyr sambil mengelus rambut Galaxy.

"Oh iya kamu juga mau kakek ikut bagi-bagi ya di ulang tahun Gala? Kakek janji bakal ikut. Tapi Gala ga boleh kaya gini lagi," ujar Zephyr, ia menangis mengingat ucapannya dulu.

"Gala. Kakek tarik ucapan kakek dulu. Kamu ga boleh ikut Aarav dan Bintang."

"Gala. Tadi kakek pukul papah kamu tahu. Gala engga mau marahin kakek? Karena kakek udah pukul papah kesayangan Gala itu."

I'm Not FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang