~Lima~

75 13 0
                                    

''Meskipun mamah benci banget sama Asa tapi Asa yakin di hati yang paling dalam mamah, masih ada sedikit rasa sayang ke Asa."

Galaxy Angkasa

================================

Happy Reading!!!

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"Loh om, ngapain kita ke rumah sakit? Kan kata om kita mau ketemu bang Asa. gimana sih?" kesal Qilla saat berada diparkiran rumah sakit besar.

"Tuan Gala berada di dalam, nyonya," ucap Mark.

"Emangnya Qilla udah tua gitu? Pake segala dipangil nyonya." Qilla mendengus sambil melipat tangannya di depan dada dengan bibir yang cemberut.

"Lalu saya harus memanggil mu apa?" tanya Mark menahan emosi.

"Apa aja terserah om!" kesal Qilla.

"Baiklah, bagaimana kalau saya memanggil mu sama seperti tuan Gala memanggil mu. Queen?" Qilla hanya berdehem.

"Baiklah nyonya, emm maaf maksud saya Queen kita bertemu tuan Galaxy," ajak Mark.

"Ayok, cepat," balas Qilla seraya beranjak.

Merasa ada suatu hal yang mengganjal, Qilla berhenti melangkah dan berbalik. "Dimana om?"

"Di UGD Queen," jawab Mark. Dengan segera Qilla berlari menuju ruang UGD. Saat beberapa meter dari ruang UGD ia melihat Zayn, Zephyr, dan Abqari yang sedang melamun.

"Assalamualaikum," salam Qilla.

"Waalaikumussalam," jawab semuanya sambil menoleh ke arah Qilla.

"Papah. Bang Asa mana?" tanya Qilla kepada Zayn.

"Bang Asa lagi tidur sayang," jawab Zayn sambil tersenyum.

"Dimana?"

"Di dalam."

Qilla mengangkat satu alisnya bingung. "Maksudnya?"

"Iya sayang. Bang Asa lagi tidur di dalam, kalo Qilla mau liat bang Asa masuk aja," ucap Zayn sambil mengelus puncak kepala Qilla.

Dengan segera Qilla berlari masuk ke ruangan Galaxy tak lupa ia memakai pakaian steril terlebih dahulu. Didalam ruangan itu, Qilla melihat Galaxy yang sedang terbaring lemah di atas brankar. Qilla mendekati Galaxy.

"Bang Asa," lirihnya seraya mengusap wajah Galaxy.

"Bang Asa lagi tidur ya?" Qilla langsung mengeluarkan air matanya. "Qilla tungguin Abang sampai Abang bangun," ujar Qilla dengan isakan yang keluar dari mulutnya. Ia sangat tak tega melihat Galaxy seperti ini. Bukan hanya sekali dua kali Galaxy masuk rumah sakit, tapi berkali-kali ia masuk rumah sakit. Qilla hanya takut Galaxy meninggalkan dirinya.

                            ⭐⭐⭐

*Dirumah*

"Loh mah, kok sepi banget, Qilla mana?" tanya Rai yang baru datang dari sekolah.

"Mamah juga gak tau, kakak-kakak mu sedang pergi ke kampus," ujar Freya yang sedang menonton tv.

"Bang Gala ga ada loh mah di sekolah. Pasti dia bolos lagi mentang mentang sekolah punya kakek jadi dia bisa seenaknya," tukas Rai.

Freya berdecak. "Ck, sudahlah terserah anak itu mau ngapain, dia matipun mamah ga perduli," ucap Freya dengan entengnya.

"Maaf nyonya saya di suruh tuan Zayn untuk mengambil laptop diruangan nya dan juga pakaian nona Qilla," ujar Mark yang baru datang. Ia mendengar percakapan Rai dan Freya, Mark mengumpati Freya di dalam hatinya.

I'm Not FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang