~Tiga Puluh Delapan~

53 6 0
                                    

"Tumben banget si Gala ngajak Night ride, biasanya ke pantai," ujar Rashad yang sedang duduk di sofa yang ada di markas.

"Mungkin bang Asa pengen bikin kenangan sama kita," balas Ali yang sedang menatap Al-Qur'an kecil ditangannya.

"Li. Lu ngomong jangan asal, anjir. Kesannya kek Galaxy mau pergi," balas Rashad sambil duduk dengan tegap.

"Lah? Kan yang mau pergi bang Arvin. Ya mungkin bang Gala pengen buat kenangan sama bang Arvin," balas Ali sambil memasukkan Al Qur'an ke saku jaketnya. Mereka berdua ini seperti tom and Jerry, pasti saja bertengkar atau berdebat. Walaupun begitu, mereka mempunyai rasa sayang sebagai sahabat dan sebagai adek dan kakak.

"Vin, ajak Fei coba," titah El. Arvin mengangguk dan ia menghubungi Feiyaz, untuk mengajaknya night ride.

"Gimana?"

"Mau dia. Nanti gue jemput dia." El mengangguk.

"Udah lah, bang Shad ngalah aja sih," kesal Ridwan yang terganggu dengan perdebatan kedua orang itu. Karena perdebatan itu sudah merembet kemana-mana.

"Gue nuklir juga rumah kalian!" kesal El sambil menggebrak meja dan tatapan tajam

"Anjir," umpat mereka.

"El, serem." ucap Rashad.

"Berisik," balas El. Dan ia pamit untuk pulang dulu. Disusul yang lainnya.

⭐⭐⭐

Setelah isya Galaxy dan Qilla bersiap-siap.

Setelah isya Galaxy dan Qilla bersiap-siap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

G

alaxy memakai pakaian yang serba hitam. Sementara Qilla ia juga memakai pakaian seperti Galaxy tetapi ia memakai sepatu sampai lutut dan memakai hijab. Mereka turun tangga dengan jaket yang di gantung di lengan mereka.

"Kalian mau kemana?" tanya Ikhsan.

"Mau night ride om," jawab Qilla.

"Gue mau ikut," ucap Raka dari arah belakang.

"Emang motor Lo ada?" tanya Galaxy karena ia tahu Raka menyukai mobil sport bukan motor.

"Ada yang dikasih sama lo."

"oiya lupa."

"Tapi gue mau pinjem motor lo deh," Ujar raka.

"Gue gak ada motor."

"Yehhhh. Lo pikir gue ga tau motor Lo banyak. Lo kan koleksi motor sampe segarasi samping penuh sama motor Lo." Raka bersedekap dada berhadapan dengan Galaxy.

"Yaudah serah Lo dah." Galaxy mengalah.

"Om nanti tolong izinin sama semuanya ya," pinta Galaxy. Ikhsan mengangguk dan mengucapkan hati-hati. Galaxy dan Qilla pergi menuju garasi, Raka sudah lebih dulu ke garasi.

I'm Not FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang