~Dua Puluh Satu~

51 10 0
                                    

Bintangnya Jangan Lupa :)

Happy Reading!!

==============================

"Memang siapa om kamu itu?" tanya pak guru penasaran.

"Om Aarav." Pak guru itu mematung. Aarav? Ada hubungan apa remaja didepannya ini dengan Aarav.

"I-ikut saya," titah guru tersebut. Galaxy mengangguk. Pak guru itu membawa Galaxy keruangan Zephyr. Disana ada Zephyr yang sedang mengurus berkas-berkas didepannya.

"Pak. Saya cuma terlambat aja masa langsung dibawa ke pemilik sekolah sih. Seenggaknya kasih peringatan atau hukuman. Masa langsung dibawa ke pemilik sekolah," omel Galaxy pada sang guru.

Zephyr yang mendengar suara cucunya mengomel mendongak. Ia menatap Galaxy dengan heran.

"San kenapa?" tanya Zephyr. Ikhsan. Guru tersebut bernama Ikhsan.

"Tuan maaf, saya hanya terlambat saja bukan membunuh," ucap Galaxy pada Zephyr. Zephyr terkekeh dan bangkit menghampiri Galaxy.

"Panggil kakek aja," ucap Zephyr sambil merapihkan rambut Galaxy yang berantakan menggunakan jarinya. "Berapa orang?"

"Satu lusin." Zephyr terkejut mendengar jawaban Galaxy.

"Banyak sekali," ucapnya setelah selesai merapihkan rambut Galaxy.

"Maaf tu---


"Dia om kamu. Om Ikhsan, sepupu papah kamu," serobot Zephyr.

"Hah?" Ikhsan dan Galaxy melongo.

"Om? Emang Asa punya om lagi selain om Aarav?" tanya Galaxy bingung.

"Punya. Dulu kamu sering diajak main sama dia. Tapi saat umur kamu menginjak tujuh tahun, dia pindah keluar negri. Dan sekarang dia kembali," tutur Zephyr.

"Wait, Dad. Jadi dia.... Dia Galaxy?" tanya Ikhsan. Zephyr mengangguk.

"Dia sudah besar, bukan? Dia yang kau rindukan selama 10 tahun ini Ikhsan," ucap Zephyr.

"Kenapa Lo baru muncul sekarang?" tanya Galaxy dengan wajah datar.

"Maaf," ucap Pak Ikhsan sambil menunduk.

Galaxy terkekeh. "It's okey. Gue paham."

Galaxy mengehela nafas panjang lalu menghembuskannya. Ia menatap Ikhsan dengan pandangan yang sulit diartikan. Kemudian Galaxy membuang pandangannya.

"Apa hukuman buat gue?" tanya Galaxy sambil membuka dasinya.

"Engga, om ga akan kasih kamu huk--

"Itu kewajiban anda untuk menghukum saya karena saya sudah melanggar peraturan sekolah. Lupakan hubungan keluarga, dan berikan saya hukuman," serobot Galaxy datar.

"Sa. Muka kamu pucet, udah gak papa gak dihukum," ucap Zephyr.

"Anda diam. Ini urusan saya dengan dia. Saya melanggar peraturan sekolah ini dan saya harus mendapatkan hukuman. Saya tidak perduli dengan dia adalah om saya atau apapun itu. Selama 10 tahun, ralat lebih dari itu, saya sudah merasakan kejamnya dunia. Jadi, berikan saya hukuman sekarang!"

"Baiklah. Bersihkan taman belakang," ucap Ikhsan dengan mengalihkan pandangannya. Galaxy mengangguk dan pergi.

"Kenapa baru muncul sekarang? Saat umur Ala sudah ga lama lagi?" batin Galaxy.

I'm Not FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang