~Tujuh Puluh Tujuh~

103 5 0
                                    

Jangan Lupa vote nya.....

Happy Reading!!!

•|•

Zayn terus memberikan pukulan kepada Leo. Leo membalas setiap pukulan yang Zayn berikan hingga ia kewalahan untuk menghadapi Zayn.

"Lo selalu nyerang anak gue! Sekarang gantian Lo yang gue serang!" tukas Zayn dengan mata tajam dan menggertakkan giginya.

Leo tidak pernah melihat Zayn seperti ini. Frenkie dan Grey menceritakan saat Zayn marah pada mereka. Dan sekarang terjadi pada dirinya. Mereka bisa menceritakan karena waktu itu Emrick lengah dan meninggalkan mereka.

Zayn langsung kembali menyerang Leo. Dan Leo menangkis pukulan yang Zayn berikan.

"Kau bodoh sekali. Bekerja sama dengan orang bodoh seperti Xavier," ucap Emrick kepada mantan temannya yang bekerja sama dengan Xavier.

"Kau yang bodoh. Bisa-bisanya kau di perbudak oleh remaja bodoh," balas mantan temannya. Dengan segera ia melawan Emrick.

Zephyr melawan Adhitya. Adhitya membawa sebuah pisau tetapi Zephyr melawan nya dengan tangan kosong. Saat Zephyr lengah Adhitya hampir menusuknya untung saja ada tangan yang mencekal tangan Adhitya. Adhitya menoleh ia melihat Galaxy dengan wajah datarnya. Zephyr sangat terkejut melihat keadaan Galaxy.

"ADHITYA KAU!!!!!" marah Zephyr. Wajahnya sangat merah. Ia menghampiri Adhitya lalu memukuli nya secara brutal.

"KAU MELUKAI CUCU KU, BRENGSEK!!!"

Galaxy melempar pisau di tangannya dan mengenai punggung Leo. Leo meringis yang membuat Zayn bingung. Leo berjongkok tangannya kebelakang berusaha mengambil pisau yang menancap di punggung nya.

"Biar gue bantu," ucap Cakra sambil mencabut pisau di punggung Leo, yang membuat Leo mengerang kesakitan. Zayn terkejut melihat Cakra.

"Kau tak apa?" tanya Zayn khawatir. Cakra menggeleng.

"Asa yang kenapa-napa. Dia dikeroyok sama mereka," adu Cakra. Darah terus mengalir di punggung Leo. Zayn terkejut dan menatap tajam Leo.

"Kau berani melukai putraku, dan sekarang aku yang akan menghukummu," ucap Zayn sambil tersenyum devil.

"Dad, Bi, itu mantan teman kalian. Kok lemah banget," ucap Galaxy. Abqari dan Emrick terkekeh mendengar Galaxy.

"Ini remaja yang kau sebut bodoh, bukan? Lihatlah bahkan dia bisa keluar ruangan itu tanpa bantuan dari kami," ujar Emrick kepada para mantan temannya.

"Asa mau cari om Xavi dulu," ucap Galaxy meninggalkan mereka.

Karena Galaxy tidak bertemu- bertemu dengan Xavier, ia pun kembali kepada Zayn. Zayn dan Cakra hanya diam saja melihat Leo yang kesakitan, sekali- kali mereka tertawa. Galaxy duduk di antara Cakra dan Zayn.

"Kok om Xavi ga ada, pah, kemana ya?" tanya Galaxy.

"Entahlah," jawab Zayn.

"Lihatlah kakek mu. Ia sudah seperti monster tidak mengampuni Adhitya. Kamu suruh berhenti dulu sana," titah Zayn yang diangguki Galaxy menghampiri Zephyr.

"Kakek, udah," ucap Galaxy.
Zephyr langsung berhenti.

"Kita cari Xavier, dia yang sangat berbahaya," ucap Zephyr kepada Zayn.

Galaxy, Cakra, Zayn, dan Zephyr sudah mengelilingi rumah itu, tetapi mereka tidak menemukan Xavier. Galaxy yang sudah geram berteriak,

"KELUAR LO, BRENGSEK!! JANGAN SEMBUNYI KAYA TIKUS!! PENGECUT!!!!" Hening tidak ada yang bersuara selain jangkrik. Galaxy berdecak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Not FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang