~Tujuh Puluh Dua~

33 5 0
                                    

Setelah pulang dari masjid, saat Galaxy akan melewati gerbang rumah, Cakra menahannya dan menutup mata Galaxy menggunakan kain hitam.

"Ngapain sih, bang?" tanya Galaxy kesal.

"Diam," balas Zayn. Tangan Galaxy digenggam oleh Zayn dan dirangkul oleh Cakra.

Cakra dan Zayn membawa Galaxy ke taman belakang rumah. Disana sudah berkumpul keluarganya dan keempat sahabat Galaxy beserta orang tuanya.

"Pah," panggil Galaxy.

"Kenapa?"

"As---

"Hitungan ketiga Lo buka," potong Cakra.

"Satu...."

"Dua....."

"Ti......ga"

Galaxy langsung membuka ikatannya dan ia membuka matanya.

DOR!
DOR!
DOR!

"WELCOME!!!!" teriak semuanya. Galaxy tertawa. Ia terharu.

"Selamat datang, putra mamah," ucap Freya. Galaxy terkekeh.

"Makasih semuanya," ucap Galaxy.

"Tapi ulang tahun Asa lusa, kenapa pestanya sekarang?"

"Ga papa. Ini spesial buat kamu," ucap Aldebra.

"Kamu sudah banyak membantu kami," timpal Rian.

"Kamu juga sudah menyatukan persahabatan kami," timpal Marvel.

"Kamu juga sudah membuat putra kami aman," timpal Rizky.

Galaxy tersenyum dan menunduk. Ia menatap satu persatu keempat sahabatnya. "Kalian bilang sibuk, gak bisa temenin gue di RS. Ternyata sibuk buat ini, iya?"

El, Rashad, Ali, dan Ridwan saling pandang. Mereka tertawa dan menghampiri Galaxy.

"Maaf...." ucap mereka. Galaxy terkekeh.

"Thanks. Gue...bangga sama kalian," ucap Galaxy sambil tersenyum.

"Kita juga bangga punya ketua kaya Lo," ucap Rashad.

"Jangan manggil gue ketua," ujar Galaxy.

"Ketua hebat!" ucap Ali dan Ridwan.

Mereka tertawa bersama. Lalu mereka merayakannya dengan sangat bahagia. Mereka barbeque an, bercanda, mengobrol, semuanya mereka lakukan. Bahkan mereka sempat video call dengan Gio, Arvin, Arga, dan Feiyaz.

"Itu balon babi siapa?" tanya Galaxy sambil menunjuk balon babi yang menggantung di tengah-tengah.

"Bang Shad," jawab Ali dan Ridwan sambil mendelik.

"Kenapa balon babi?"

"Lucu," jawab Rashad seraya terkekeh.

"Kaya Lo!" tunjuk El pada Rashad.

Rashad menepis tangan El. "Sembarangan."

Mereka tertawa. Dan bercanda satu sama lain.

Malam itu adalah malam yang tidak akan pernah mereka lupakan. Dimalam itu banyak sekali kenangan dan kebahagian. Didalam hatinya Galaxy sangat bersyukur. Ia berharap bisa seperti itu lagi. Galaxy sangat bahagia sekali malam itu. Ia tidak akan pernah melupakan malam itu.

Semesta itu punya banyak cara untuk membuat orang bahagia. Ia sering mempermainkan, tapi ia juga menggantinya dengan kebahagian yang sudah disiapkan. Semesta ingin tahu seberapa kuat manusia menghadapi masalah yang diberikan. Dan ternyata Galaxy lulus dari ujian yang diberikan. Dan hadiahnya ialah kebahagiaan.

I'm Not FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang